Bupati Garut Kritisi Proyek Revitalisasi Situ Bagendit.

Garut SRI-Media.com,– Proyek revitalisasi objek wisata Situ Bagendit yang berada di wilayah Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, mendapat atensi dan kontrol yang cepat dari Bupati Garut, Rudy Gunawan. Hal tersebut menunjukan bukti dan keseriusan dari seorang Kepala Daerah (Bupati-red) terhadap pelaksanaan pembangunan/ revitalisasi Situ Bagendit.

Dan hal itu mendapat apresiasi dan komentar dari Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG).

“Perhatian bupati terhadap pelaksanaan pembangunan Situ Bagendit, perlu di diapresiasi oleh semua lapisan masyarakat. Karena sebagai Kepala Daerah beliau (Rudy Gunawan) memiliki ‘sense of responsibiltas’ yang baik terhadap pembangunan diwilayahnya,” kata Irwan Hendarsyah, SE, Ketua DKKG.

Menurut Irwan, salah satu bentuk perhatian Bupati yang disampaikan lewat pernyataan tegasnya kepada PT. Adhi Karya, selaku perusahaan/ kontraktor pelaksana sangat beralasan. Karena, sebagai Bupati, tentu tidak ingin ada peristiwa yang berulang terkait pembangunan yang berujung mangkrak dan bermasalah. “Dalam hal ini PT Adhi Karya diduga melakukan pengerjaan asal-asalan, seperti pemasangan cocern block (paving blocknya rarampeolan) tentu hal tersebut patut di tegur,” ungkap Irwan.

“Dan wajar saja, jika Bupati Garut, merasa kecewa atas kinerja yang dirasa kurang baik atau masih belum sesuai ekspektasinya,” timpalnya.

Lebih jauh Irwan mengatakan, bahwa pembangunan objek wisata Situ Bagendit sebagai pariwisata berbasis budaya kelas internasional harus di kawal oleh semua pihak terlebih dinas terkait dalam hal ini PUPR selaku leading sector atau yang memiliki peran dalam pembangunannya.

Jiwan (sapaan akrab Irwan Hendarsyah), menambahkan DKKG beserta seluruh lapisan masyarakat, mengingatkan pada Disparbud Garut sebagai dinas yang menjadi koordinator pengembangan pariwisata sekaligus instutusi pemenerima manfaat untuk fokus melakukan pengawasan dan tidak duduk manis menerima hasil pembangunan.

“Ada baiknya, kepada stakeholders pariwisata beserta masyarakat agar membentuk Satgas khusus untuk menelaah proses pembangunan yang di kerjakan perusahaan (BUMN) PT. Adhi Karya, untuk melakukan pengawalan secara kontinue, fokus dan cepat sebagai bentuk tanggung jawab sosial agar peristiwa yang mencederai pembangunan tidak terjadi lagi,” pungkas Jiwan. **( Heri A*).

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan