Diambang Kepunahan, Tokoh Budaya Sunda Purwakarta Angkat Bicara.

Purwakarta |SRI- Media.com,– Pengenalan Sunda Buhun kini semakin asing dan minim diaplikasikan dalam keseharian Kehidupan Orang Sunda di Jawa Barat. Terutama sekali terkait Tradisi, Adab dan Spiritualitas Kesundaan yang dikategorikan eksistensinya hampir punah.

Pemerhati Sunda Buhun Eman Sulaeman, di Wanayasa mengatakan bahwa Sunda Buhun saat ini hampir punah dan terkikis oleh Adat Luar atau Gaya Kebarat-baratan, Jum’at (24/6/21).

“Padahal, Sunda Buhun itu merupakan jatidiri Orang Sunda yang semestinya terus kita pupuk dan jaga kelestariannya,”ujarnya.

Menurut Eman, dalam Bahasa Sunda ada kata Jati Ka silih Ku junti artinya Peradaban Budaya Pribumi Sunda lambat laun sudah mulai tergeser oleh budaya luar atau pendatang. Sehingga, kata dia lambat laun bagi Generasi Pemuda sekarang khususnya adat istiadat Asli Sunda itu akan semakin asing bahkan menjadi hal aneh keberadaannya.

“Diantaranya dalam Sunda Buhun, ada adat atau kebiasaan Upacara Mitembeyan yakni upacara adat yang dilakukan sebelum memulai suatu pekerjaan. Misalnya sebelum menebar bibit, menanam benih, atau memanen hasil tani,” bebernya.

Kemudian, imbuh Eman saat ini dari segi adab tatakrama, silih asah, asih dan asuh sudah mulai memudar dan menghilang. Begitu pula budaya gotong royong dan kekompakan terkait kepentingan sosial di masyarakat pun mulai tergerus, egoisme pribadi tanpa peduli lagi terhadap kepentingan orang lain.

“Oleh karena itu. Saya dengan kawan-kawan di Kabupaten Purwakarta akan berupaya membumingkan kembali Pengenalan Sunda Buhun. Terutama sekali diawali dari Pengenalan Kembali Tata Bahasa Sunda dan Pemahaman tentang Sunda Buhun lebih dalam dan detail,”pungkasnya.**(AJ*).

 

Tinggalkan Balasan