Ekspektasi “Road To” Nasional, SSB Ini Terbentur Biaya.

Bandung SRI-Media.com,– Turnamen sepakbola usia dini dan remaja dibawah DREAMS COME TRUE YOUTH FOOTBALL LEAGUE, Worldwide ini merupakan salah satu kompetisi sepakbola berjenjang terbesar dan sukses di China.

Pada tahun 2021 mendatang untuk pertama kalinya salah satu Seri Internasionalnya akan diselenggarakan di Indonesia.

Dalam menyaring tim yang akan mewakili Indonesia dengan nama TIMNAS PELAJAR, maka diadakan DREAMS COME TRUE CUP – Indonesia Station road to IDCT 2021. Seri REGIONAL dilakukan dilebih dari 15 provinsi, kemudian dari regional tiap juaranya akan bertemu di FINAL NASIONAL. FINAL NASIONAL/INTERNASIONAL tahun ini akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 12-14 Desember 2020 dengan 4 kelompok umur (U9, U10, U11 dan U12) dan maksimal kuota adalah 24 tim untuk setiap kelompok umur. Champion pada FINAL NASIONAL akan melanjutkan ke Turnamen Dreams Come True Seri Internasional  yaitu IDCT Cup 2021 yang akan diadakan di Bali sebagai tuan rumah.

Sekolah sepak bola Red Blue Soccer Academy (SBB RBSA) dengan berbagai Raihan prestasinya yakni sebagai Semi finalis piala Djanur cup 2 (2020), Juara 1 DCT regional 2 jabar

2020, Juara 1 mini tournament mini, Juara ke 2 piala walikota 201, Juara 1 tounamen mini kotab 2020, Juara 4 Djanur cup 2 2020, Juara 2 piala walikota Dan kemudian Juara 1 DCT CUP regional 2 jabar 2020 di lapangan SPN Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Saat ini mengalami konfrontasi internal, hal itu dikarenakan minimnya anggaran operasional yang dibutuhkan untuk melangkah ke turnamen tingkat nasional.

 

“Alhamdulillah, SSB RBSA berhasil menjadi juara 1 diturnamen DCT yang diselenggarakan di lapangan SPN Cisarua dan lolos ke babak berikutnya, yaitu, tingkat nasional yang akan di gelar di Bali. Namun, kendalanya kita berbenturan dengan masalah finansial. Setelah di estimasi dari jatah 16 orang, meliputi 14 pemain dan 2 official dengan, 4 juta perorang dikalkulasi mencapai 48 juta, dengan angka segitu kita kerepotan,” ujar, Head coach/owner RBSA, Cepi Tajmudin. Kepada media SRI ketika dikonfirmasi di Sekretariat RBSA. Jalan Raden Ganda, Cimindi. Bandung, Kamis (31/12/2020).

Lebih lanjut, Cepi. mengatakan bahwa spirit pemain juga tim sangat antusias untuk mengikuti turnamen sehingga berbagai upaya dilakukan dalam kerangka mewujudkan tampil diajang konstelasi tersebut.

” Saya, inginnya ada dana dari KBB atau instansi terkait di keolahragaan sepakbola dari pihak ASKAB, ASKOT maupun ASPROV, Khususnya bagi sepakbola kelompok usia dini RBSA ada santunan dan bantuan, agar bisa mengikuti turnamen tingkat nasional di Bali”

Sebelumnya, imbuh Cepi. Hasrat mendapatkan bantuan telah dilakukan melalui koordinasi antara pihak RBSA dengan pihak ASKAB, ASKOT dan ASPROV yang merupakan kepanjangan PSSI di otoritas kabupaten, Kota dan Provinsi terkait persepakbolaan. Tetapi, dengan hal yang senada mereka mengatakan bahwa anggaran mengenai hal itu tidak ada dan harus menggunakan anggaran pribadi.

“Saya, berharap kalau tidak ada sokongan dana dari askab, askot maupun asprov, minimal ada opsi lain, misalnya memberikan sponsor untuk ikut mensponsori tim kita dalam berlaga di Bali, atau rekomendasi lain untuk meneruskan langkah kami mengikuti turnamen di bali,” pungkasnya. **(Yusuf T*).

 

 

 

Tinggalkan Balasan