KBB SRI-Media.com,– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Desa Cihanjuang menyelenggarakan sosialisasi pada Jum’at (12/3/2021)) di Aula Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Dengan melibatkan beberapa narasumber seperti, Ir. Adi Koesoemo Prasetyo, Dr. Danil Malik, Diky Muslim serta lainnya kegiatan berlangsung protokoler dan dihadiri, Camat Parongpong, Kepala serta perangkat desa, BNPB, KIC, RT/RW se- Desa Cihanjuang serta tokoh masyarakat tersebut mengangkat tema “Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana Dampak Patahan Lembang”.
Kepala Desa Cihanjuang, Gagan Wirahma menjelaskan kegiatan itu terkait penanggulangan serta membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bahaya gempa yang dipicu akivitas Sesar Lembang.
Pemerintah Desa dalam hal ini memprakarsai kegiatan sosialisasi bekerjasama dengan relawan yang merupakan pihak BNPB juga BASARNAS sehingga inisiatif mengadakan kegiatan dengan harapan menambah pengetahuan masyarakat dalam menghadapi ancaman bahaya Sesar Lembang.
Gagan, melanjutkan sehubungan dengan potensi gempa, wilayah Jawa Barat yang memiliki tiga sumber gempa, yaitu zona megathrust di selatan Jawa Barat, selatan Selat Sunda dan Sesar aktif di daratan. terakhir sesar yang telah teridentifikasi adalah Sesar Baribis, Lembang dan Cimandiri.
” Saya harap para ketua RT/RW yang hadir segera setelah acara ini menyampaikannya kepada warga. Dan harapan kami sebagai Pemerintah Desa Cihanjuang. Semoga dampak patahan Lembang ini tidak terjadi,” tutupnya.
Ditempat sama, Adi Koesoemo Prasetyo narasumber dari BNPB menyebutkan
Bahwa terkait dengan potensi ancaman Sesar Lembang dengan gempa yang digembor-gemborkan melalui media membuat masyarakat resah sehingga dirinya mengkritisi hal tersebut.
“Saya memberikan pemahaman dari sisi geologi tentang bagaimana proses mekanisme terjadinya patahan Lembang tersebut serta bagaimana tanggapan masyarakat terhadap itu. Dan, sejauh ini kita tidak dapat memprediksi bagaimana terjadinya. Untuk itu, saya berharap kepada masyarakat terkait hal ini agar selalu waspada dan jangan terlalu berlebih-lebihan dalam menyikapinya” Pungkas Adi. **(Yusuf*).