HASIL PILKADA KAB. BANDUNG

Kab. Bandung SRI-Media.com,– Tulisan saya sebelumnya yang telah dirilis media PR cukup lama, memberikan suatu gambaran peta politik jelang perhelatan pilkada kab. Bandung.  Dimana terdapat tiga poros kekuatan yang akan bersaing sengit, yaitu poros Golkar sebagai kekuatan petahana, PKS yang memiliki kekuatan signifikan berkaca dari hasil Pemilu 2019 yang meraih 10 kursi di DPRD Kab. Bandung, kurang satu kursi untuk dapat mengusung pasangan calon Bupati/Wabup secara mandiri tanpa koalisi dengan partai lain.

Dan PDIP yang pernah berjaya sebagai peraih suara terbanyak pada pemilu 1999 di Kab. Bandung. Namun perkembangan selanjutnya konstelasi politik berubah, PKS tidak  memiliki tandem partai lain untuk berkoalisi, sehingga peluang emas yang dimiliki partai ini untuk meraih ekspektasinya bersaing guna memenangkan kadernya dalam pilkada 2020 menjadi kandas ditengah jalan.

Dilain pihak, Golkar yang sudah mengerucut berkoalisi dengan PKB dan Gerindra, diwaktu menjelang akhir PKB menarik diri dengan alasan tidak ada kesepakatan penentuan bakal calon Wakil Bupati. Sebenarnya ada momentum strategis bagi Golkar dan PKS untuk merajut kembali kemungkinan koalisi yang sama pada periode pemerintahan yang sedang berjalan dengan koalisi Golkar, PKS & Gerindra.

Namun entah faktor apa komunikasi politik yang dirintis waktu itu menemukan jalan buntu. Sehingga PKS  akhirnya berlabuh pada koalisi gemuk yang terdiri dari PKB, Nasdem,Demokrat, & PKS sendiri  dengan kekuatan 26 kursi di DPRD. Sementara Koalisi  Golkar & Gerindra kekuatan 18 kursi DPRD, dan koalisi  PDIP & PAN 11 kursi DPRD. Selain itu, Dengan munculnya figur Dadang Supriatna  sebagai Kandidat Bupati Bandung yang diusung koalisi gemuk ini yang note Bene kader militan Golkar yang mampu merekrut sebagian kader senior Golkar untuk mendukungnya menambah persoalan tersendiri di intern partai petahana ini.

Selain dari pada itu, dalam  tulisan saya terdahulu yang dirilis media PR, bahwa dengan munculnya figur Sahrul Gunawan sebagai figur selebriti, menunjukan penomena baru sebagai Magnit politik tersendiri, khususnya bagi kaum emak2 dan milenial. Sehingga Paslon Dadang Supriatna & Sahrul Gunawan yang diusung diusung Koalisi PKB, Nasdem, Demokrat & PKS dengan No. Paslon 3 ini mampu mengungguli  Paslon lainnya yang terdiri dari Paslon No.1 Nia Kurnia Agustina & Usman  Sayogi, yang diusung koalisi Golkar & Gerindra, dan Paslon No.2 Yena Iskandar Ma’soem & Atep   Ahmad Rizal.

Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan suara KPU Kab. Bandung yang dilaksanakan pada 15 Desember 2020 kemarin menunjukan keunggulan pantastis bagi Paslon No.3, yaitu :

  1. No.3 ; 928.602

(56,01%).

  1. No.2 ; 217.780

(13,13%).

  1. No.1 ; 511.413

(30,08%).

Yang lebih menarik, masyarakat. Pemilih yang menggunakan hak pilihnya mencapai 72,17%. Luar biasa. Selamat kepada KPU & Paslon No.3 beserta pendukungnya. Semoga amanah dan mampu melakukan perubahan yang lebih baik. Aamiin.             Wassalam. (Djamu Kertabudi, pengamat Politik & Pemerintahan).(*).

Tinggalkan Balasan