Oki SRI-Media.com,– Konstelasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di kabupaten Ogan Komering Ilir akan menggelar pada Agustus 2021 mendatang. Sebanyak 157 desa yang tersebar di 18 Kecamatan di Kabupaten OKI akan turut menyemarakkannya.
Adapun 157 desa yang menyelenggarakan Pilkades Serentak tahun 2021 di Kabupaten OKI yakni, Kecamatan Tanjung Lubuk sebanyak 8 desa, Pedamaran 10 desa, Mesuji Makmur 11 desa, Pampangan 10 desa, Kayuagung 9 desa, Kecamatan SP Padang 9 desa, Kecamatan Tulung Selapan 15 desa, Lempuing Jaya 6 desa, Lempuing 9 desa, Air Sugihan 7 desa, Cengal 11 desa, Kecamatan Mesuji 12 desa, Kecamatan Pangkalan Lampam sebanyak 7 desa, Jejawi 10 desa, Mesuji Raya 9 desa, Teluk Gelam 6 desa, Sungai Menang 5 desa dan Pedamaran Timur 3 desa.
Mengenai hal ini, Ketua DPD Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten OKI, Achik Muharam angkat bicara serta menghimbau kepada seluruh masyarakat OKI, khususnya terhadap desa- desa yang akan menyelenggarakan pesta rakyat, untuk senantiasa menjaga kesucian pilkades serentak kali ini dengan berpegang teguh dalam menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin desanya masing-masing, dan menjauhi segala bentuk intimidasi dari pihak-pihak yang berkepentingan, apalagi politik uang. Menurutnya, politik uang adalah sebuah kegagalan dalam berdemokrasi di suatu negara. Pilkades tahun ini agar berjalan dengan aman, damai serta jauh dari tindakan kecurangan dan praktik jual beli suara (money politik). Mari kita pilih calon kades yang sesuai dengan hati nurani.
“Jangan karena terpaksa atau money politics, itu tanda-tanda kegagalan berdemokrasi ketika sudah pemilihan dengan motivasi keuntungan sesaat. Money politics menandakan demokrasi kita masih gagal,”ucapnya.
Jika masyarakat mensukseskan pesta demokrasi ini, imbuhnya tanpa ada motivasi selain ingin membangun demokrasi itu sendiri. Maka itulah bangsa yang bermartabat dan berbudaya. Demokrasi merupakan sarana serta wasilah bukan tujuan.
“Kalau sarana baik, In sha Allah tujuan kita akan baik. Tujuan pun tidak boleh menghalalkan segala cara, walaupun tujuannya baik dengan cara yang tidak.baik itu tidak terpuji,” papar Achik Muhram.
Pemuda berprestasi kabupaten OKI ini pun optimis seluruh masyarakat Ogan Komering Ilir akan memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya dan tidak akan tergoda dengan politik uang. Ia pun menegaskan pihaknya akan senantiasa mengawal kontestasi Pilkades tahun ini agar tidak terjadi praktek politik uang tersebut.
“Pemilihan serentak adalah ruang rakyat diberikan kekuasaan dan hak untuk memilih pemimpinnya. Inilah, perwujudan kedaulatan rakyat untuk menetapkan pemimpin. Masyarakat khususnya di desa-desa yang menyelenggarakan Pilkades jangan sampai tidak menyalurkan hak pilih. Hak warga yang diberikan oleh negara harus ditunaikan dengan baik, dengan cara menjaga idealisme yaitu memilih pemimpin yang terbaik, bukan karena iming-iming uang,” urainya.
Di era saat ini, harap Achik Muhram, Kabupaten OKI menjadi kabupaten demokratis yang lebih baik dari daerah lainnya serta melahirkan pemimpin desa yang berkualitas, pemimpin yang merefleksikan masyarakat. Proses memilih pemimpin yang berkualitas itu, kata Muhram membutuhkan perilaku dalam memilih yang menerapkan Luber dan Jurdil.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten OKI, Hj Nursula, S.Sos melalui, Awang kasi Pemerintahan dan Kelembagaan menuturkan untuk tahapan pelaksanaan itu sendiri, kata dia sudah mulai dilakukan di tingkat kecamatan hingga desa sesuai proses yang dijalankan. Mulai dari pembentukan panitia Pilkades hingga pada proses-proses selanjutnya.
“Untuk pemilihannya sendiri dijadwalkan pada bulan Agustus 2021, rencananya satu tahap. Namun hal untuk pemilihannya sendiri dijadwalkan pada bulan Agustus 2021, rencananya satu tahap. Namun hal ini juga masih menunggu persetujuan atau SK dari bupati, dengan Permen 72 tahun 2020 dan menerapkan protokol kesehatan,” Pungkasnya.*(Fuadi).