Mengukur Duet Edi dan Tobias di Pilkada KBB 2024

Bandung Barat SRI-media com.-Nama Edi Rusyandi dan Tobias Ginanjar Sayidina santer dikabarkan akan maju dalam Pilkada Bandung Barat tahun 2024. Keduanya digadang-gadang akan berpasangan untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati Bandung Barat.

Lantas bagaimana kiprah dan peluang keduanya jika benar-benar Pilkada serentak Kabupaten Bandung Barat tahun 2024?

Edi Rusyandi dan Tobias Ginanjar saat ini merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Edi berada di komisi 2 dari Partai Golkar, sedangkan tobias berada di komisi 1 dari Partai Gerindra. Keduanya terpilih menjadi anggota legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019 mewakili dapil Kabupaten Bandung Barat.

Edi Rusyandi lahir di Bandung tangal 19 Januari 1982 (40 tahun), sedangkan Tobias Ginanjar lahir di Bandung tanggal 21 April 1986 (36 tahun). Keduanya dinilai memiliki usia muda untuk memimpin Kabupaten Bandung Barat.

Edi Rusyandi banyak berkecimpung dalam berbagai organisasi dan komunitas kepemudaan. Edi pernah memimpin organsasi mahasiswa PMII Jawa Barat dan menjadi wakil ketua GP Ansor NU Jawa Barat.

Sementara Tobias Ginanjar dikenal dekat dengan bobotoh Persib yang kebanyakan didominasi oleh kaum muda. Ia pernah menjadi ketua Viking Frontline dan sekarang menjadi Sekjen Viking Persib Club (VPC).

Sekalipun keduanya memiliki basis yang kuat di kalangan kaum muda, namun keduanya dikenal dengan semua golongan.

Edi dikenal dekat dengan kalangan ajengan dan tokoh masyarakat. Latar belakang Edi yang hidup di lingkungan pesantren dan besar sebagai putra daerah membuatnya memiliki konsen yang lebih untuk kemajuan pesantren dan masyarakat palemburan.

Sementara Tobias dikenal memiliki latar belakang pendidikan politik dan dekat dengan para pegiat UMKN berpotensi memiliki power yang lebih dalam menguatkan langkah politiknya.

Jika benar keduanya akan berpasangan maju di Pilkada Bandung Barat tahun 2024, dengan beberapa poin singkat di atas sudah cukup untuk menjadi modal dasar keduanya memantapkan langkah.

Ada pengalaman menjadi anggota legislatif, pengalaman dan kapasitas memimpin organisasi besar, kedekatan dengan tokoh masyarakat, dan dukungan dari partai yang memiliki potensi menang besar dalam pemilu khususnya di Bandung Barat.

Oleh: Mang Kohir** REd /Du2nk

Tinggalkan Balasan