CIMAHI, SRI-Media.com ,– Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cimahi, Achmad Nuryana mengatakan, penyerapan anggaran untuk penanggulangan Covid-19 di Kota Cimahi tahun 2020-2021, baru diserap sekitar 40%. Hal ini menyebabkan Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SILPA) sebesar Rp.118 miliar.
“Ya, dari total anggaran Rp.195 miliar, baru terserap sekitar Rp.77 miliar,” ungkap Achmad saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Lebih lanjut dikatakan Achmad, tahun 2020 anggaran refocusing untuk penanganan covid-19 itu dihimpun ke dalam BTT (Bantuan Tak Terduga).
Jadi, sisa anggaran dari total Rp.195 M itu kita alihkan untuk anggaran 2021. Tinggal menunggu juklak-juknis dari pusat saja. Apakah anggaran itu masih perlu untuk menangani pandemic corona di Kota Cimahi.
“Semoga pandemi ini cepat berakhir. Dan pemerintah pusat segera mengalihkan sisa anggaran tersebut untuk pembangunan infra struktur,” beber Achmad.
Hal senada pun dikatakan oleh Ketua Komisi II, DPRD Kota Cimahi, H.Edi Kanedi, bahwa sisa anggaran dari Rp.195 miliar tersebut baru terealisir sekitar Rp.77 miliar.
“Boleh jadi, sisa anggaran itu kita ’switch’ ke anggaran 2021,” ujar Edi Kanedi dari Fraksi Demokrat, saat dikonfirmasi di ruang Fraksi.
Sedang di tempat terpisah, Wakil Ketua Pimpinan DPRD Kota Cimahi, H. Bambang Purnomo berkomentar, “Pihak kita (DPRD) sering berkonsultasi dengan para SKPD, khususnya tim TAPD Kota Cimahi tentang alokasi anggaran untuk penanggulangan covid-19 ini. Bahkan pihaknya pun mengharap untuk tahun 2021, penyerapan APBD Kota Cimahi akan lebih optimal dengan melaksanakan lebih awal proses lelang belanja anggaran.
“Ke depan, kami dari badan legislative bakal terus berkonsultasi secara sinergitas dengan tim TAPD Pemkot Cimahi,” pungkas Bambang seraya menambahkan, bahwa pihaknya bukan “cari aman”, tapi,”mencari yang aman”.** (Denny*).