Cianjur SRI-Media.com,– Belakangan ini marak kasus penipuan melalui pesan seluler (SMS) dan online dengan motif mengatasnamakan sebuah marketplace. Salah satu nama marketplace yang banyak dicatut oknum dalam penipuan tersebut adalah Marketplace Shopee.
Dalam modus operandinya biasanya disebar melalui beragam aplikasi seluler mulai dari telepon, SMS, WhatsApp (WA), email, atau Link dari pihak yang mengaku sebagai pegawai marketplace tertentu.
Dan, hal tersebut dialami oleh Bubun (52) yang merupakan warga Kampung Sadamaya, RT 03/07 Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur.
Awal kejadian, sebelumnya, Bubun menerima pemberitahuan melalui pesan SMS bahwasannya Ia mendapatkan hadiah undian sebesar, Rp.175 juta. Mulanya Ia tidak mempercayai undian tersebut, akan tetapi ketika pelaku menunjukan gambar cek serta surat dari kepolisian RI dan Bank Indonesia. Akhirnya, pria yang berprofesi sebagai pedagang ini pun terbujuk dan mulai menjawab pesan dari oknum tersebut. Setelah itu percakapan dialihkan dari SMS ke nomor WA yang dikirim oleh oknum tersebut.
Dalam percakapan selanjutnya, Karena oknum tersebut cukup meyakinkan dalam mengolah kata,
Lantas, Bubun diminta biaya administrasi sebesar, Rp.250.000,- ke sebuah nomor rekening atas nama, Irwansyah yang kemudian ia pun mengirimkannya.
Tak lama berselang, Bubun dimintai biaya administrasi selanjutnya sebesar, Rp.4.000.000,- (empat juta rupiah). Namun, kali ini ia mencium firasat tidak baik dan menyadari dengan adanya suatu kejanggalan yang pada akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri percakapan tersebut.
Meski sudah menyadari sudah jadi korban penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab, saat ini, Bubun belum melakukan pelaporan dan aduan ke pihak terkait, hal ini dikarenakan ia belum sempat melakukan hal tersebut Karena kesibukan mencari nafkah dengan cara berjualan guna menyambung hidup. Namun, ia menuturkan akan melaporkan kejadian yang menimpanya ketika sudah memiliki waktu luang. Atas kejadian yang menimpa dirinya, Bubun berharap pelaku dapat dengan segera diamankan sebelum ada korban yang lebih banyak.
Tips menghindari penipuan online
Dengan harapan tidak bertambah lagi jumlah korban yang terjerat tipuan yang sama, korban memberikan tips untuk menghindari penipuan melalui media online, korban memberikan sejumlah tips berdasarkan pengalaman pribadinya.
- Jangan mudah percaya; Jangan mudah percaya terhadap nomor yang tidak dikenal. Penting unntuk terlebih dahulu menyelidiki kebenaran identitas penelepon. Apalagi ketika penelepon melakukan panggilan menggunakan nomor-nomor asing.
- Jangan berikan password/kode verifikasi (OTP) kepada siapa pun; Jangan meng-klik link yang tidak jelas asal-usulnya. Apabila ada yang telepon dan meminta kode verifikasi, jangan berikan karena akun dikhawatirkan akan dibobol.
- Hubungi Bank dan pihak kepolisian; Kalau kamu sudah terlanjur memberikan data pribadi atau mentransfer uang, hubungi bank untuk melakukan pemblokiran. Selanjutnya, bisa melapor ke polisi untuk melacak si penipu.**(Ben*).