Provinsi Jawa Barat menjadi pusat investasi ASEAN, untuk itu Dinas Pendidikan Jawa Barat bekerjasama dengan PT. Power Kalista Satria (Pokasa)membuka kelas industry.

BEKASI -sri-media.com

Kelas Industri yang diresmikan di SMKN 7 Bekasi tersebut, sebagai salah satu upaya pemerintan provinsi Jabar melalui Disdik Jabar dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) di Jabar yang unggul  dalam menjemput perubahan dan melek digitalisasi.

“Kita harus menjemput perubahan. Jabar sebagai pusat investasi ASEAN harus memiliki SDM yang disiapkan. Ini adalah bagian untuk membentuk SDM itu,” kata Kadisdik Jabar edi Supandi saat meresmikan Kelas Industri di SMKN 7 Bekasi, Kota Bekasi, Selasa (31/1/2023).

Kadisdik  menegaskan, sekolah harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, salah satunya melek digitalisasi. Namun, hal tersebut tetap diiringi dengan penguatan karakter bagi siswa. “Karena, anak didik yang akan bertahan bukanlah yang pintar, tapi yang punya nurani (karakter),” ungkapnya.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Disdik Jabar, Edy Purwanto pun mengapresiasi dukungan dunia industri untuk mengembangkan pendidikan vokasi siswa. “Kelas industri diharapkan tak hanya menggali kompetensi siswa, tapi juga mengasah soft skill,” ujarnya.

Edy pun berpesan kepada seluruh SMK yang sudah memiliki kelas industri untuk melakukan pendataan agar bisa digunakan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru Provinsi (PPDB) mendatang.

Sedangkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, Asep Sudarsono mendorong sekolah-sekolah memanfaatkan program tersebut dengan baik. “Saya titip kepada kawan-kawan (sekolah), kita sudah diberikan alat untuk mengasah keterampilan (siswa), jaga amanah tersebut,” pesannya.**SBR

Tinggalkan Balasan