SMAN1 Cihaur Beuti Diduga Kuat Adanya Pungli” Kepala Sekolah Terkesan Cuci Tangan

Ciamis. SRI MEDIA COM- SMA Negri1 Cihaur Beuti Kabupaten Ciamis Diduga kuat adanya pungutan liar (PUNGLI) ditubuh SMAN1 Cihaurbeuti kepala Sekolah Drs.Dikdik Kusmana terkesan mau Cuci Tangan kamis 07/04/2022.


Ya” betul anak saya dapat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar satu juta waktu kls 11 lalu dibayarkan untuk tunggakan SPP bulanan selama 6 bulan waktu duduk di kls 10 dan sekarang anak saya sudah duduk di kls 12 pun sama dapat bantuan juga dari sumber yang sama itu juga sama di bayarkan lagi ke pihak sekolah karna masih punya tunggakan untuk biaya pembangunan GOR Sekolah jadi uang hasil dari bantuan program Indonesia Pintar tersebut (PIP) yg sudah di terima waktu anak kami kls 11 dan kls 12 otomatis dibayarkan untuk melunasi tunggakan sebesar Rp.2.150.000,” ucap orang tua siswa yang namanya tidak mau dipublikasikan saat diwawancari media ditempat kediamannya rabu 23-03-2022

tak cukup disitu saja awak media pun memantau kembali kelapangan kepada orang tua siswa lainnya kami tanyakan kembali terkait bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dia mengatakan bahwa

anak kami juga waktu Pendaptaran Peserta Didik Baru (PPDB) ajaran thn 2019-2020.
dipinta sebesar Rp.2.150.000,.oleh pihak sekolah dan sekarang sudah duduk di kls 12 dapat bantuan PIP sebesar 1 jt, ketika uang sudah diterima di telepon oleh pihak sekolah menanyakan uang tersebut kepada saya bagaimana kalau uang yang satu juta tersrbut mau dibayarkan kesekolah kan anak ibu punya tunggakan kesekolah katanya.

dengan nada rendah ibu tersebut mengatakan kalau betul itu PPDB harus dibayar silahkan ambil saja Rp.750.000 biar sisanya Rp. 250.00. dikasihkan ke anak saya untuk bekal dan untuk biaya oprasional lainnya karena uang tersebut betul betul bisa membantu untuk anak saya,”kesalnya.

sementara itu Drs.Dikdik Kusmana kepala Sekolah SMA Negri1 Cihaur Beuti mengatakan saat dikonpirmasi Media Online Obormerahnews.com diruang kantornya kamis 07/04/2022. menyanggah terkait adanya dugaan pungli tersebut tetapi menurutnya kami selaku kepala sekolah walaupun baru tapi kami sudah tau dari rekam jejak kepala sekolah yang terdahulu apa yang di duga seperti uang PPDB dan uang untuk Gor dan lain lain itu tidak benar,”terangnya

sementara itu Hadia selaku Humas disekolah tersebut mengatakan walaupun sempat mengelak pertanyaan tersebut namun akhirnya membenarkan adanya pungutan tersebut ya” betul pada tahun 2019-2020. Itu ada tapi itu juga hasil kesepakatan orang tua siswa yang melalui rapat orang tua dengan pihak sekolah tapi untuk tahun 2022 belum ada pungutan apa apa karena belum ada rapat orang tua siswa,”terangnya.

sementara itu Edi ketua Komite SMA Negri1 Cihaurbeuti angkat bicara terkait dugaan adanya kegiatan tersebut kalau betul adanya kami siap membantu,”pungkasnya. (Joy)

Tinggalkan Balasan