CIMAHI, SRI-Media.com,– Sejumlah tokoh masyarakat Kota Cimahi yang pernah memperjuangkan perubahan status dari Kotip menjadi Kota Cimahi menganggap perlunya dibangun komunikasi baik dengan para tokoh, masyarakat maupun Pemerintah Kota Cimahi.
“Untuk menjalin kembali komunikasi mereka yang pernah aktif di Sekber Cimahi Otonom, kami berkumpul untuk kembali menggulirkan Sekber pengurus dan Cimahi Otonom yang baru,” kata HD Oland Siswanto yang dipercaya untuk menjadi Ketua Sekber Cimahi Otonom jilid II, Selasa, (9/2/2021).
Dikatakannya, dalam pertemuan yang dihadiri sebelas mantan aktivis Sekber Cimahi Otonom, kepengurusan baru ditentukan Ketua dan Sekretaris, sementara untuk pengurus lainnya akan dilakukan pembahasan lebih lanjut….
Masih kata Oland, dan semua di berbagai lapisan masyarakat maupun para ASN diseluruh tingkatan harus pula mengetahuinya termasuk para legislatifnya bahwa Cimahi menjadi Kota Otonom seperti sekarang bukan pemberian bukan pula ujug ujug ada, akan tetapi hasil upaya dan perjuangan panjang, tenaga, pikiran moriil dan materiil
Sementara Glend Bakri, yang dipercaya untuk menjadi Sekretaris mengungkapkan, dibentuknya Sekber Cimahi Otonom Jilid II ini dilakukan untuk menyikapi perkembangan maupun dinamika yang terjadi di pemerintahan maupun di masyarakat Kota Cimahi. Sebab, sebagai masyarakat Cimahi yang membidani kelahiran Kota Cimahi memiliki tanggungjawab moril agar pelaksanaan pemerintahan maupun kemasyarakatan di kota Cimahi bisa berjalan sesuai fungsinya.
“Kami punya beban moril agar Otonomi Kota Cimahi ini bisa berjalan dengan baik yang ujungnya adalah kesejahteraan masyarakat Cimahi,” paparnya.
Dia berharap keberadaan Sekber Cimahi Otonom Jilid II ini akan memberikan kontribusi yang nyata bagi pengawalan pemerintahan di Kota Cimahi, sehingga jangan sampai terjadi lagi kasus korupsi yang menyeret dua wali kota dan satu mantan wali Kota Cimah.
“Cimahi pernah menjadi trending atas kasus OTT yang menimpa walikota non aktif Ajay M Priatna dan dua pendahulunya,” pungkasnya.** (ade*).