YAYASAN BUSTANUL ARIFIN MENUNJUKAN EKSISTENSINYA DITENGAH KONDISI SERBA TERBATAS.

Foto Gus* | Drs H Dodi Suandi, Pimpinan Yayasan Bustanul Arifin Sukamanah.

 KBB SRI-Media.com,– Ditengah kondisi yang serba terbatas, namun dengan kekuatan visi, misi dan orientasi yang lahir dari semangat pengabdian, Yayasan Bustanul Arifin sebagai lembaga sosial yang berdomisili di Kp.Sukamanah Rt.01 Rw.03 Desa Cicangkanggirang Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat, sampai sejauh ini masih mampu sampai sejauh ini sudah berhasil mengaplikasikan tujuan dan menunjukan eksistensinya, sehingga semakin mendapatkan pengakuan dan sekaligus kepercayaan dari masyarakat.

Yayasan Bustanul Arifin menampung generasi muda dari berbagai daerah di pelosok negeri ini, yang secara financial masuk ke dalam kategori kurang mampu, untuk tetap dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dan layak sesuai dengan haknya sebagai warga negara Indonesia.

Hak-hak yang diberikan secara cuma-cuma itu adalah untuk mendapat pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan agama, diberikan kesempatan untuk menggali dan menambah skill dan bakatnya melalui Balai Latihan Kerja, bahkan lebih dari itu, di Yayasan Bustanul Arifin, semua anak didik dan anak asuhnya terpenuhi kebutuhan dasarnya, yaitu makan,  pakaian, pondok sebagai penginapan dan juga diperhatikan kesehatannya, yang semuanya di biayai oleh pihak Yayasan.

Hal itu karena di Yayasan Bustanul Arifin membina Lembaga Pendidikan dari mulai TK sampai SMK Islam Terpadu, selain itu ada juga Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an, Majelis Ta’lim, Kajian Kitab, Panti Sosial Asuhan Anak serta Penyantunan Sosial dan yang akan segera di buka adalah Balai Latihan Kerja (BLK) yang bekerjasama baik dengan Kemenaker dan Dinas Tenaga Kerja  Kabupaten Bandung Barat.

Saat ini Yayasan Bustanul Arifin menampung sebanyak 142 anak didik, yang berasal dari berbagai daerah seperti Lampung, Medan, Jambi, Kalimantan, sampai Nusa Tenggara, serta ada yang berasal dari Banten dan daerah-daerah di Jawa Barat pada umumnya, bahkan yang membuat siapapun yang melihatnya akan terenyuh sekaligus salut  adalah keberadaan salah seorang tenaga pengajarnya yang merupakan penyandang Tuna Daksa.

Progress dan eksistensi yang ditunjukkan oleh Yayasan Bustanul Arifin ini tentunya tidak bisa terlepas dari peran dan kinerja professional dari sosok yang menjadi pengelola di yayasan tersebut  beliau adalah Drs.H.Dodi Suandi.

SRI- mendapat sempatan berbincang-bincang dengan H.Dodi Suandi di tempat kediamannya, “menyikapi persoalan klasik di negeri ini, dimana terjadi kesenjangan sosial yang begitu jauh, di satu sisi seiring dengan kemajuan negara banyak memberi kesempatan untuk munculnya orang-orang dengan kekayaan yang berlimpah, namun disisi lain masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan bahkan berada di titik nadir kesengsaraan.

Untuk itu mudah-mudahan kitalah orang yang dapat menjadi tumpuan mereka. Inilah tugas mulia yang menantang kita, merupakan wujud tanggung jawab sebagai seorang yang mempunyai tugas menyelamatkan generasi dimasa depan bangsa”ungkapnya.

“Semua aspek kehidupan masyarakat termasuk pendidikan, kesehatan serta pemenuhan hak-hak dasar masyarakat adalah sesuatu yang sangat perlu mendapat perhatian seluruh komponen bangsa dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, Kerja sama antara pemerintah dan swasta sangat penting, untuk itu Yayasan Bustanul Arifin berupaya untuk ikut serta menjadi bagian dalam mewujudkan hal tersebut ” tambah H.Dodi kepada media.

Lebih jauh H.Dodi menyampaikan, Melalui lembaga ini pula kami mengajak untuk mewujudkan cita-cita luhur membentuk generasi yang handal dan siap menjawab tantangan zaman.

Dengan menciptakan sebuah Lembaga Sosial yang baik dan memenuhi standar kelayakan, serta bagaimanapun kondisinya harus mampu menjaga komitmen dan orientasinya, agar Sumber Daya Manusia yang keluar dari Yayasan ini nantinya akan menjelma menjadi generasi yang disamping berilmu juga berakhlakulkarimah sesuai dengan yang kita harapkan.

Namun untuk mewujudkan semua itu, demi kelangsungan program-program di Yayasan Bustanul Arifin itu, diperlukan kerjasama dan kepedulian dari semua pihak, mengetuk hati kaum muslimin dan muslimat, pemerintah maupun swasta, baik institusi, instansi maupun perorangan, untuk dapat memberikan perhatian dan bantuannya pada Yayasan ini, hal ini Sehubungan dengan kondisi pembiayaan saat ini semakin besar dan meningkat, pungkasnya. ** (Gus*).

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan