Subang-sri-media.com Hari ke dua pencarian korban longsor atas nama Ansor alias Rafik (46) di kampung Babakan randu Desa Dayeuhkolot Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang minggu pagi (13/04/25) terus dilakukan
Pencarian di hari kedua ini dititik beratkan pada dua titik utama yang diduga menjadi lokasi tertimbunnya korban.
tim SAR gabungan masih tetap menurunkan alat berat berupa escavator untuk mempercepat proses evakuasi material longsor, serta menggunakan metoda penyemprotan air bertekan besar untuk mengurai material tanah yang longsor guna mempermudah percepatan evakuasi korban.
Usaha pencarian pada hari ke dua ini Minggu, 13/04/2025 melibatkan kurang lebih 85 personil, Basarnas, BPBD, Tagana termasuk dari DESTANA Ciater dan Dawuan Kidul yang menurunkan personilnya sejumlah 21 orang.
Dampak dari longsor yang terjadi di kampung Babakan randu tersebut selain menghilangkan satu orang warga setempat juga memgakibatkan tersumbatnya aliran sungai ke area sawah di tiga desa yaitu desa nunuk, desa Leles. serta desa Dayeuhkolot.
untuk menanggu lagikekurangan pasokan air ke sawah masyarakat, pemerintah daerah
mengupayakan segera perbaikan saluran irigasi yang ada
Dalam pencarian korban tanah longsor yang terjadi jumat siang di Kampung Babakan randu Desa Dayeuhkolot Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang, Kepala Operasi Pencarian dan Pertolongan Bandung Jawa Barat Mochamad Adip menjelaskan bahwa Tim SAR gabungan melaksanakan pembersihan jalur yang dicurigai sebagai titik hilangnya korban, saat korban sebelum tertimbun sempat mengabadikan terjadinya longsor menggunakan Handphonenya.
“Kami akan membersihkan jalur dengan escavator dan melakukan penyemprotan dengan pompa untuk membuka jalur”, Ungkap Mohammad Adip.
“Selain itu pencarian akan difokuskan pada dua titik utama yang diduga menjadi lokasi tertimbunnya korban”imbuhnya.
Berdasarkan hasil analisa yang di peroleh, titik lokasi korban tertimbun yang dicurigai menurut hasil kordinasi dengan Kepala Desa dan juga informasi yang didapat dari warga bahwa titik hilangnya korban kami perkirakan berada di bawah dua pohon, tepatnya pada saat korban melakukan pengambilan gambar terakhir saat korba melakuan pemeriksaan dan perbaikan saluran air yang tersumbat.
Tim SAR Gabungan akan terus melakukan pencarian hingga korban yang tertimbun oleh material tanah dan bercampur bebatuan dapat di ketemukan, berbagai cara metoda dan tehnik akan diterapkan dimulai menggunakan escavator maupun alat tradisional berupa cangkul.
Pencarian korban yang tertimbun longsor hari ini kembali terkendala cuaca yang tidak mendukung, hujanpun kembali mengguyur lokasi.
Untuk mencegah timbulnya resiko yang lebih besar, Tim SAR
menghentikan pencarian.
.
Andum Subekti.