Subang-SRI media.com,- Akibat adanya proyek galian pipa PDAM yang dilaksanakan oleh PT. Melindo Pratama Putra Jakarta, PPK : Air Minum, nomor kontrak HK.02.01-Cb 12.4.3/VIII/32/2022, dengan waktu kerja 240 hari kerja. Saat ini kondisi ruas jalan sepanjang arah desa Sagalaherang Kidul dan desa Cicadas, nampak sangat memperihatinkan, gundukan tanah galian setinggi 90cm s/d 130cm dan hampir separuh bahu jalan tertutup dengan tanah, dan ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan, di saat musim penghujan.
Proyek yang sedang berlangsung ini diduga tidak menerapkan Kesehatan Kerja (K3), Lingkungan Hidup (LH), dijumpai dilokasi hampir seluruh pekerja tidak menggunakan perlengkapan standarisasi yang telah ditetapkan, miris bila malam hari tidak ada tanda rambu rambu yang dapat menerangi bahu jalan yang sebagian jalan tertutup dengan gundukan galian tanah. Proyek PDAM ini diduga apakah pelaksanaan proyek tersebut sudah mengacu pada peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2012, yang telah terinci dalam 12 elemen dan 166 kriteria tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja(SMK3), menurut kang Aziz dari organisasi masyarakat Pemuda Pancasila memberi keterangan bahwa – baru baru ini sudah terjadi korban terjatuh saat melintasi jalan yang sebagian yang tertutup dengan gundukan galian tanah, menurutnya karena jalan licin sehabis hujan dan tidak adanya tanda rambu – rambu yang dipasang, ungkap kang Aziz. Sampai berita ini diterbitkan tidak ada penanganan atau verifikasi baik dari pihak pelaksana maupun dari pihak terkait. (H. Kumar)
Jalan yang rusak akibat proyek PDAM