Kabupaten Tasik- SRI- media.com – Sudah bukan rahasia umum lagi kalau Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sangat rentan dengan permasalahan, baik permasalahan tentang data penerima bantuan (KPM), masalah jumlah anggaran yang tidak sesuai/pemotongan, pengadaan sembako baik jumlah atau kualitasnya berkurang. Dan yang tidak sedikit masalahnya adalah keberadaan e-warung selaku supplier dan penyalur barang bantuan tersebut kepada keluarga penerima manfaat (KPM), keluhan e-warung di Kecamatan Taraju inilah mereka rasakan sebab menurut mereka peranya selaku e-warung telah diambil alih oleh TKSK Taraju.
Foto ( Net/ Ilustraasi)
Dilansir dari media online AG, permasalahan yang sering timbul seperti ini adalah kurangnya koordinasi TKSK terhadap e-warung seperti yang terjadi di kecamatan Taraju kabupaten Tasikmalaya. Menurut salah satu sumber kepada media SRI bahwa para e-warung yang ada di kecamatan Taraju mengadu dan mengeluh bahwa uang pembayaran ke supplier diambil oleh TKSK, bahkan e-warung kepada sumber tersebut menuturkan, mereka meminta tolong agar disampaikan keluhannya kepada Camat Taraju karena selama ini pihaknya cuma sebagai penyalur saja bukan sebagai penyedia sembako karena sembakonya sudah diatur oleh TKSK. E-warung hanya sebatas titipan barang dari TKSK saja, jelasnya.
Ketika media SRI mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada Camat Taraju melalui telepon seluler dan whatsapp (WA) Camat berinisial R tidak merespon atau menjawab pertanyaan yang ditanyakan SRI tentang masalah keluhan e-warung merasa haknya telah diambil oleh TKSK, saat ditanya apakah “pak Camat melakukan pembiaran atau tutup mata dengan adanya kecurangan BPNT di kecamatan Taraju?. Camat R pun tetap tidak mau menjawab saat dikonfirmasi lewat aplikasi WA.
Begitupun TKSK, NL saat dikonfirmasi lewat HandPhonenya hampir sama tidak mau mengangkat teleponnya padahal sebelumnya terlebih dahulu di chat via WA kalau dari SRI mau telepon dan NL pun mengiyakan, namun sayang kenyataannya ketika ditelepon NL tidak mau menjawab atau meresponnya. Tentu saja hal ini menjadi satu pertanyaan besar bagi kita semua, “Sebenarnya Ada Apa diantara TKSK NL dengan Camat Taraju R” sebab mereka berdua diduga seolah-olah membiarkan adanya kecurangan program BPNT di kecamatan Taraju atau sengaja mereka berdua tutup mata dengan hal ini, seperti yangdiungkapkan sumber berita di edisi lalu kalau NL selaku TKSK berkerjasama atau dibantu/dibackup oleh oknum dikecamatan. (bersambung ke edisi selanjutnya). (tim/red)