Ade Zakir : Penanganan Stunting di Bandung Barat Tanggung Jawab Semua Pihak, Penanganan Stunting Diperkuat

Bandung Barat-sri-media.com Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat tengah memperkuat upaya penanganan stunting dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir, menegaskan bahwa masalah stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi merupakan tugas bersama semua pihak terkait. Senin, (09/09/2024).

Ade Zakir mengungkapkan bahwa angka stunting di Bandung Barat saat ini turunnya masih kecil berada di kisaran 0,6% atau sekitar 7.000.

Namun, meski angkanya kecil, ia menegaskan pentingnya penanganan yang terkoordinasi dan komprehensif.

“Kami di pemerintah daerah menyepakati, termasuk dengan para kepala dinas, bahwa penanganan stunting ini tidak hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan saja, tetapi seluruh OPD. Setiap OPD saya beri tugas untuk mengkoordinasikan penanganan stunting di tiap kecamatan,” ujarnya.

Ade Zakir menjelaskan bahwa upaya penanganan stunting telah dibahas dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh seluruh kepala dinas.

Dalam rapat tersebut, setiap OPD diberikan tugas dan tanggung jawab khusus, mulai dari memastikan pemeriksaan kesehatan ibu hamil hingga pemberian makanan tambahan bagi anak-anak yang terindikasi stunting.

“Upaya-upaya ini sudah kita bagi dalam rapat koordinasi, dan saya sangat menekankan bahwa ini adalah tanggung jawab bersama. Dari mulai memastikan pemeriksaan terhadap ibu hamil, pemberian makanan tambahan, hingga pemantauan perkembangan anak secara berkelanjutan, semua harus dikoordinasikan dengan baik,” tegas Ade Zakir.

Menariknya, upaya keras Pemda Bandung Barat dalam penanganan stunting mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Sebagai bentuk penghargaan, Pemda Bandung Barat menerima insentif sebesar lebih dari Rp. 5 miliar untuk percepatan penurunan angka stunting.

“Salah satu upaya kita yang diapresiasi oleh pemerintah pusat adalah percepatan penurunan stunting ini, dan kita mendapatkan insentif lebih dari Rp5 miliar,” tambahnya.

Ade Zakir juga menekankan bahwa penanganan stunting akan menjadi salah satu target kinerja utama bagi seluruh OPD di Bandung Barat. Dengan pendekatan berbasis data yang akurat, termasuk data ibu hamil dan balita usia 0 hingga 59 bulan, pemantauan akan dilakukan secara intensif.

“Data-data sudah ada di Dinas Kesehatan, termasuk data ibu hamil dan balita 0 sampai 59 bulan. Tinggal kita pantau perkembangannya secara mingguan, bulanan, untuk memastikan penanganan yang tepat,” jelasnya.

Dengan kolaborasi yang kuat antara berbagai OPD dan komitmen tinggi dari seluruh pihak, diharapkan angka stunting di Bandung Barat dapat terus ditekan dan kesejahteraan anak-anak di daerah ini semakin meningkat.***Red/dunk

Tinggalkan Balasan