Bupati OKI Sumsel Gagal Sebagai Penerima Vaksin Perdana.

Sumbagsel SRI-Media.com,– Vaksin Sinovac kini sudah mendapatkan izin dari BPOM dan siap diberikan kepada warga yang masuk prioritas vaksinasi seperti tenaga medis dan pekerja publik.

Dimulainya program vaksinasi Covid-19 gelombang pertama ditandai dengan penyuntikkan vaksin kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Beberapa pejabat dan tokoh publik juga turut menerima vaksin di hari yang sama. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kehalalan nya.

Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE yang direncanakan divaksin pertama kali, batal disuntik vaksin Sinovac karena tak memenuhi syarat untuk divaksin sebelum dilakukan secara massif di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Sebanyak 3.202 tenaga secara bertahap divaksinasi.

Pemberian vaksin Sinovac di OKI ditandai dengan pencanangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara simbolis di RSUD Kayuagung, Senin, (18/1).

“Saya sangat siap (divaksin), dari rumah saya pakai baju lengan pendek, kenapa pakai baju lengan pendek, karena siap divaksin,”kata Iskandar saat di screening oleh petugas vaksinator di meja 2”

Iskandar menyatakan bahwa dirinya tidak layak menerima vaksin setelah dilakukan cek tensi darah dan menjawab 13 pertanyaan yang diberikan petugas untuk memenuhi syarat vaksin yang dilakukan, Dr. Rani sebagai petugas vaksinator.

“Jika vaksinasi ini sifatnya bergelombang, hari ini saya gagal  karena tekanan darah . Saya akan menjadwal ulang ,” kata Bupati OKI  Iskandar,SE kepada awak media Selain Bupati Ogan Komering Ilir, Ketua DPRD Ogan Komering Ilir juga datang pada pelaksanaan vaksinasi perdana serentak di Kabupaten Ogan Komering Ilir ini.

Semantasa Ketua DPRD Ogan Komering  Ilir, Abdiyanto Fikri setelah dilakukan pengecekkan kesehatan dan wawancara juga tidak memenuhi syarat atau indikator pelaksanaan vaksinasi pada hari Senin (18/1).

Pelaksanaan vaksinasi perdana serentak ini berlangsung di RSUD Kayuagung. Selain rumah sakit kayuagung, sebanyak 36 puskesmas di Ogan Komering Ilir juga melakukan vaksinasi, termasuk klinik milik TNI/Polri.

Selain Bupati Iskandar dan Ketua DPRD Ogan Ilir, Abdiyanto yang gagal divaksin, Kapolres Ogan Komering Ilir, AKBP Alamsyah Pelupessy tidak dilakukan vaksinasi. Hal itu dikarena Kapolres ialah seorang penyintas Covid 19, yakni orang-orang yang pernah terpapar Covid 19.

Sesuai peraturan Menteri Kesehatan disebutkan syarat atau indikator vaksinasi yang tidak bisa dilakukan antara lain dikarenakan tengah mengalami demam, seorang penyitas Covid 19, ibu hamil, mereka yang memiliki riwiayat paru, hiperteroid, kanker, diabetes dan HIV.

Vaksinasi perdana di Kabupaten Ogan Komering Ilir ini pun disiarkan secara live bagi masyarakat yang ingin mengetahui proses vaksinasi.

Kabupaten Ogan Komering Ilir menjadi wilayah kedua setelah Kota Palembang yang menggelar vaksinasi perdana serentak sinovac Covid 19.

OKI mendapatkan alokasi 6.400 dosis alokasi vaksin tahap pertama yang kemudian akan dialokasikan pada tenaga kesehatan, kepolsiain dan mereka yang berhak sebagai penerima.**(FUADI*).

 

Tinggalkan Balasan