Disnakertrans OKI Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

SRI MEDIA COM OKI – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Komering Ilir (Disnakertrans OKI), membuka pelatihan berbasis kompetensi. Dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) balai pelatihan Kerja (BLK) Kayuagung.

Terdapat lima jenis pelatihan yang akan dilaksanakan, yakni pelatihan kejuruan komputer operator, pelatihan kejuruan menjahit pakaian, keterampilan pertukangan, teknik las listrik dan teknik pendingin AC.

“Pendaftaran peserta sudah dimulai sejak 6 September dan ditutup 12 September 2021 lalu. Sedangkan untuk seleksi peserta dilakukan pada 14-15 September 2021. Pembukaan pelatihan juga secara resmi sudah dibuka pada 17 September 2021 oleh Kepala Disnakertrans OKI Sudiyanto Djakfar, S.Sos., M.Si, di Balai Latihan Kerja (BLK) Kayuagung,” terang Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKI, Titi Supriyanti, Senin (20/9/2021).

Ia menjelaskan, berdasarkan ketentuan dari pemerintah pusat dan karena pelatihan dilaksanakan dalam kondisi Pandemi Covid-19, maka pihaknya akan membatasi jumlah peserta sebanyak 16 orang serta seluruh pelaksanaan pelatihan akan mengacu pada protokol kesehatan.

“Karena pesertanya dibatasi, jadi pelatihan berbasis kompetensi ini akan diadakan sebanyak tiga kali, agar memberikan peluang bagi yang lainnya untuk bisa ikut pelatihan,” ucapnya.

Tercatat sebanyak 80 peserta berhasil lolos mengikuti lima jenis pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) OKI selama 12 hari. Terbanyak, peminat pelatihan komputer yang diikuti para pemuda yang baru lulus SMA sederajat.

“Karena perkembangan teknologi informasi saat ini semakin meningkat maka keahlian komputer banyak dibutuhkan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, pelatihan ini waktunya sedikit, maka peserta yang ikut, bisa mengaplikasikannya diluar baik secara mandiri maupun melamar di perusahaan.

“Karena kan disini hanya memberikan pelatihan saja untuk mengembangkan mereka bisa mencari sendiri,” jelasnya.

Saat ditanya apakah dari para alumni yang mengikuti pelatihan di BLK sudah banyak yang membuka usaha mandiri ataupun bekerja di perusahaan. Pihak BLK menyatakan belum memiliki data

“Untuk itu belum ada data, tapi tahun depan kita sudah memiliki wacana untuk meminta para alumni melaporkan datanya ke Disnakertrans OKI,” terangnya.

Tujuan lainnya, yaitu untuk melihat data pengangguran yang ada di OKI, berapa banyak yang terserap lapangan kerja setiap tahunnya.

Terpisah, Kabid Latihan dan Produktivitas, Fitriyadi menambahkan, lewat pelatihan ini mereka diberikan bekal agar terampil dan dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

“Setiap hari selama 4 jam mereka di latih. Tahun depan masih ada tapi jumlah Kegiatan dikurangi sementara waktunya lebih lama bisa 20 -30 hari,” bebernya.

Peserta Pelatihan Komputer, Joni Setiawan asal Sungai Menang mengaku, sengaja ikut pelatihan agar bisa membuka usaha print di desanya .

“Saya sudah tiga kali resign dari pekerjaan jadi ini ingin fokus usaha sendiri,” tandasnya. (M tahan/Fuady)

Tinggalkan Balasan