Dumai |SRI-Media.com,– Di kantor UPT pelabuhan perikanan Dumai berlangsung rapat dengan agenda koordinasi dan konsolidasi Pelayanan PPI Dumai bertema antara para nelayan dengan agen terkait, persentase, utang piutang dan lainnya, pada Kamis (22/7/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Dumai, Nita Ariani S.Kep,Ns.M.Kep. beserta jajaran, kemudian, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Ir. H. Herman Mahmud, M.Si. didampingi kepala dinas perikanan dan kelautan kota Dumai, Mukhlis Suzantri, S.Hut.T., MT beserta staff dan para nelayan juga agen nelayan.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Ir. H. Herman Mahmud, M.Si. mengatakan pihaknya akan membentuk tim kecil untuk menyelesaikan, merembukkan kembali terutama mengenai persentase, sejauh mana Kondusifitas nelayan dan agen.
“Harapan kita Dinas perikanan dan kelautan propinsi Riau, nelayan harus sejahtera,” Ucapnya.
Sementara ditempat sama Ketua DPC HNSI Kota Dumai. Nita Ariani menerangkan bahwa DPC HNSI kota Dumai merupakan organisasi masyarakat berbasis nelayan yang telah diformalkan oleh pemerintah.
HNSI, imbuh Nita adalah organisasi yang bersifat profesi dan independen yang menganggap bahwa seluruh nelayan adalah anggota HNSI. Eksistensi organisasi HNSI lebih difokuskan pada perlindungan, pembinaan dan pemberdayaan.
Organisasi HNSI di Kota Dumai membuat nelayan terbantu dan tertolong, Sehingga menurut dia, dengan adanya organisasi ini, nelayan mempunyai tempat wadah aspirasi serta dapat menyampaikan bentuk keluhan mereka terhadap lingkungan laut Dumai.
“Laut Dumai merupakan wilayah zona tangkap mereka. Untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari. Jadi, dengan rapat koordinasi seperti ini, HNSI berkolaborasi dengan pemerintah. Nantinya, mampu membangkitkan kesejahteraan nelayan yang ada di Kota Dumai,” pungkas Nita.**(Ysf*).