Bandung SRI-Media.com,– Pembangunan Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) menjadi sangat penting dan strategis untuk menyelesaikan masalah persampahan khususnya di Jawa Barat. Seperti halnya pembangunan TPPAS Legok Nangka yang diproyeksikan bisa menyelesaikan masalah sampah di wilayah Bandung Raya yang direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2023.
Karena begitu krusialnya masalah tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan time schedule terhadap penyelesaian TPPAS Legok Nangka mengingat akibat adanya pandemi Covid-19 tahun 2020, Pemprov Jabar dinilai nyaris tidak melakukan langkah-langkah penyelesaian pembangunan TPPAS Legok Nangka.
“Tolong, kepada Pemprov. Siapkan, time schedule terkait penyelesaian TPPAS Legok Nangka ini, sehingga kita punya dasar ketika konsultasi ke pemerintah pusat untuk bisa mensupport dalam melakukan akselerasi percepatan penyelesaian terhadap kedua TPPAS ini,” ujar, Daddy saat Kunjungan Kerja Pimpinan DPRD Jawa Barat beserta Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD Jabar ke TPPAS Legok Nangka.
Sementara hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari yang mengatakan sejauh ini tidak ada rencana perubahan target penyelesaian TPPAS Legok Nangka pada tahun 2023 sehingga harus ada strategi dan langkah alternatif agar target tersebut bisa tercapai.
“Pembangunan TPPAS Legok Nangka ini harus segera tuntas. karena, TPA Sarimukti di KBB sudah over kapasitas dan akan berhenti beroperasi pada tahun 2023. Harus ada strategi yang dilakukan untuk segera menyelesaikannya. karena setahun masa covid, pembangunan TTTPS Legok Nangka tidak ada progres kearah penyelesaian,” pungkas, Ineu.**(Sobur*).