Subang, sri-media.com Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) bertempat di Curug Go’ong Desa Dayeuhkolot Kabupaten Subang Jawa Barat, Menggelar acara lomba ketangkasan domba garut pada Minggu, 29/09/2024.
tujuan di gelarnya acara tersebut adalah dalam rangka memperkenalkan wisata terbarukan Curug Go’ong serta bertujuan untuk :
1. Melestarikan Tradisi Budaya.
Lomba adu domba Garut merupakan bagian dari budaya masyarakat Garut dan Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk melestarikan tradisi yang sudah ada sejak lama, serta memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas.
2. Meningkatkan Kualitas Peternakan.
Lomba ini juga bertujuan untuk mengukur kualitas domba Garut, baik dari segi fisik, kemampuan bertarung, maupun ketahanan. Hal ini dapat menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas dan mutu domba yang dihasilkan oleh peternak.
3. Meningkatkan Ekonomi Peternak.
Sebagai ajang kompetisi, lomba adu domba Garut juga membuka peluang bagi peternak untuk meningkatkan pendapatan. domba yang berprestasi di lomba biasanya memiliki nilai jual yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat mendongkrak kesejahteraan peternak.
4. Menjadi Sarana Hiburan dan Sosial.
Lomba ini juga berfungsi sebagai ajang hiburan bagi masyarakat setempat dan sebagai bentuk interaksi sosial antar peternak masyarakat Garut serta masyarakat Jawa Barat serta pengunjung dari luar daerah.
5. Promosi Wisata.
Lomba adu domba Garut sering kali menjadi daya tarik wisata, menarik pengunjung yang ingin menyaksikan secara langsung tradisi ini, sehingga dapat membantu promosi pariwisata daerah.
Secara keseluruhan, lomba ini merupakan perpaduan antara ajang tradisi, kompetisi, dan peluang ekonomi yang mendukung perkembangan komunitas peternak serta budaya lokal.
lomba ketangkasan domba garut ini di hadiri dari berbagai daerah yang ada di Jawa Barat, seperti Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Purwakarta. di ikuti oleh 200 peserta.
Penilaian ketangkasan domba Garut, terutama dalam kompetisi atau acara penilaian, biasanya
didasarkan pada beberapa aspek yang meliputi:
1. Penampilan Fisik.
Meliputi postur tubuh, kondisi tubuh, dan struktur fisik domba Garut. Domba yang baik biasanya memiliki tubuh yang proporsional, otot yang berkembang dengan baik, serta kondisi bulu yang sehat dan bersih.
2. Kekuatan dan Stamina. Domba diuji dalam hal ketahanan fisik dan kemampuannya untuk bergerak dengan cepat dan lincah. Ini bisa melibatkan lomba atau kegiatan yang menguji daya tahan dan kekuatan mereka dalam berlari atau bergerak di medan tertentu.
3. Kecerdasan dan Ketaatan. Dalam beberapa kompetisi, penilaian ketangkasan juga mencakup kemampuan domba untuk mengikuti instruksi atau berinteraksi dengan peternak atau pawang, termasuk kemampuan mereka untuk berlari atau bergerak dalam formasi tertentu.
4. Kemampuan Menghadapi Rintangan.
Penilaian juga sering melibatkan rintangan atau tantangan yang harus dihadapi domba, seperti melompati halangan atau bergerak cepat melalui rintangan yang disusun dalam arena.
5. Keterampilan Beradaptasi. Seberapa cepat domba beradaptasi dengan situasi baru atau lingkungan yang berbeda juga menjadi faktor penting dalam penilaian ketangkasan.
Kompetisi atau penilaian ini sering kali diadakan dalam acara pameran atau kontes ternak, yang bertujuan untuk menilai kualitas dan performa domba Garut dalam berbagai aspek ketangkasan dan kinerja fisiknya.
Andum Subekti