Ikatan Mahasiswa Bojong (IMB) menyalurkan bantuan kepada keluarga korban kebakaran di Cikeris, Kecamatan Bojong, Purwakarta.

Pulwakarta SRI-media com,Kebakaran di Cikeris tersebut terjadi pada Selasa, 23 November 2021 pukul 20.30 WIB. Rumah milik Bapak Didin Sahidin ludes terbakar setelah gas di dalam rumah meledak. Saat kebakaran terjadi, penghuni rumah sedang memasak dan sebagian sudah tertidur.

Nurul Meilani Sekretaris Jenderal IMB, mengatakan bantuan berupa uang tunai dan bahan pangan diserahkan oleh Ikatan Mahaswa Bojong (IMB) pada Rabu, 01 Desember 2021.

Nurul mengatakan, bantuan yang disalurkan ini berasal dari penggalangan dana yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Bojong, penggalangan dana yang diselenggarakan sejak Rabu, 24 November – Selasa, 30 November 2021 ini digalang secara fulll online dengan mengggunakan beberapa aplikasi dompet digital seperti dana, shopeepay, gopay, dan ovo. Ujar Nurul

Aksi penggalangan dana ini diselenggarakan full secara online dalam rangka mengurangi tingkat berkerumun.

“Seperti yang kita ketahui bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia belum usai. Walaupun demikian kami ingin tetap membantu sesama tanpa menjadi klaster baru penyebaran virus ini.” Pungkas Nurul Meilani, Sekretaris Jenderal IMB.

Lanjut kata Yayang Ketua Umum IMB Kegiatan penggalangan dana ini diselenggarakan dalam rangka untuk mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian ke masyarakat.

Sudah tidak asing lagi bahwa Mahasiswa memiliki kewajiban untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan memiliki peranan sebagai social control.

Maka dari itu, melalui kegiatan ini diharapkan kewajiban-kewajiban tersebut dapat terlaksanakan dengan baik.
IMB yang bergerak untuk memajukan pendidikan di daerah Bojong ini mengajak seluruh mahasiswa-mahasiswi di manapun berada untuk turut andil dalam menjalankan perannya sebagai seorang mahasiswa di lingkungan sosial.” Ujar Yayang.

Sementara itu, Didin Sahidin, korban kebakaran mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang sudah peduli dengan musibah yang dialami keluarganya.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada adik – adik mahasiswa yang mau peduli terhadap musibah yang melanda kami, kami merasa bangga atas sikap kesukarelawanan yang telah mau membantu meringankan beban kami.” Ujar Bapak Didin.

Tinggalkan Balasan