Kab. Bandung |SRI-Media.com,– Keberadaan Kopi Wanoja dinilai Bupati Dadang Supriatna dapat menginspirasi semua pihak. Khususnya bagi para pemuda pemudi, untuk bangkit dan berinovasi apa yang bisa dilakukan dalam meningkatkan penghasilan.
Eti Sumiati, perempuan berusia 70 tahun yang akrab dipanggil “Nenek Bedas” ini, dianggap mampu memberdayakan para petani di sekitar tempat tinggalnya di Desa Laksana, Ibun.
Dengan sentra Kopi Wanoja yang dimilikinya, Nenek Bedas bisa ikut berkontribusi membantu pemerintah daerah dalam menjaga alam, menghijaukan hutan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat.
Ia mempunyai konsep, “Taneuh Pageuh Patani Seubeuh”. Karena semenjak dia memberdayakan kopi, daerahnya yang dulu kerap diterpa banjir, dengan menanam kopi, tidak terjadi lagi. Dan ekonomi para petani pun cukup terbantu.
Tentunya hal itu mendapat perhatian yang sangat tinggi dari Bupati Dadang Supriatna. Bupati menyatakan pihaknya sangat mendukung apa yang dibutuhkan oleh para petani, baik milenial maupun kolonial. Salah satunya akan segera merumuskan regulasi dalam mengimplementasikan ATM Kartu Tani Bedas.**(Yun’R*).