Cianjur |SRI-Media.com,–Walaupun ditengah pandemi tidak menyurutkan semangat perkumpulan Jelajah Gowes dalam menjalankan aktivitasnya. Komunitas pesepeda yang mempunyai kurang lebih 130 anggota tersebut malahan akan terus menambah anggota pecinta jelajah gowes.
“Alhamdulillah, Jelajah Gowes sudah 9 Tahun berdiri, dan anggotanya makin bertambah ada yang dari Sukabumi dan Purwakarta,” ungkap Ketua Jelajah Gowes Asep (63).
Sementara, seksi Dokumentasi Jelajah Gowes, Usbek (34) mengungkapkan setiap hari minggu sebelum penjelajahan ada titik kumpul (TIKUM) di Jalan Pramuka, kemudian membahas kesepakatan rute yang akan ditempuh.
“Trek Jelajah Gowes ini ada jarak pendek 20 kilo dan jarak panjang nya 50 kilo,” terang Pria 34 Tahun ini,
Komunitas Jelajah Gowes mempunyai yel-yel Tulung-Tulung, sebagaimana
dijelaskan Sekertaris, Bunda Maya(30) sebagai sekertaris, bahwa Yel-yel tersebut mempunyai makna yang dalam. Artinya, kata dia saat di jalan selalu membantu masyarakat yang di temuinya, pernah suatu ketika tim Jelajah Gowes melihat ada pembangunan Masjid, kemudian tim Jelajah Gowes turut membantu melaksanakan pembangunan.
“Ada yang ngaduk adonan semen, merapihkan Genteng. Sesudah membantu secara fisik. Lalu, anggota Jelajah Gowes menggelar Gebyar topi yaitu patungan uang seikhlasnya untuk Masjid tersebut,” ungkap sekertaris Jelajah yang humoris ini.
Senada dikatakan Asep, Jelajah Gowes selain Yel-yel Tulung-Tulung juga mempunyai Motto agar selalu menjaga tali silaturahmi, dan membantu masyarakat di manapun.
“kita meluangkan waktu membantu . Dan, kita selalu menjaga silaturahmi dengan anggota maupun masyarakat,” ungkap Asep di akhir wawancara kepada Awak media.**(Ben*).