Cianjur SRI-Media.com,– Jenazah almarhum Ramdan Jaelani (51) Warga Kampung Stoplas RT 02 / 04, Desa Karangwangi Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Senin 02 /11 Sekitar pukul 12.30 Wib, meninggal dunia seketika akibat tergilas truk besar, hingga tubuhnya hancur.
Kecelakaan lalulintas tersebut, terjadi di jalan raya Cianjur – Bandung, tepatnya di Kampung Pasir Jadi Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur.
Jenazah almarhum Ramdan Jaelani yang dibawa dari RSU Sayang Cianjur, tiba di Kampung halamannya, sekitar pukul 19.30 Wib, disambut Isak tangis keluarga, sahabat, kerabat, hingga suasananya terkesan haru.
Jenazah almarhum diturunkan warga dari Mobil Ambulan bukanya dimasukan kerumah, melainkan langsung dimasukan ke dalam Mesjid Jami Attakwa yang tak jauh dari rumah duka, dan setelah selesai dishalati jenazah langsung dimakamkan di pemakaman milik umum yang tak jauh dari rumah almarhum.
Adik kandung almarhum Ramdan, Nurdin (48) menjelaskan, almarhum Ramdan Jaelani merupakan sebagai tulang punggung yang istrinya sedang berada di luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI ) dan memiliki 4 oramg anak.
Kesehariannya almarhum bekerja sebagai tukang jual beli ayam kampung, ketika kecelakaan terjadi tergilas truk, itu hendak menjual ayam ke Cianjur, yang ayamnya diwadahi dalam karung.
Dengan terjadi meninggal dunianya almarhum dengan tragis itu, pihak keluarga merasa terpukul juga merasa kehilangan, karena almarhum Ramdan sosok bapak yang bertanggung jawab pada keluarganya, penyabar dan sayang pada ibunya yang sekarang sudah tua renta dan sering sakit-sakitan.
Dengan adanya itu, semoga almarhum Kakak Ramdan Jaelani meninggal dunia khusnul khotimah, diampuni segala dosanya dan dilapangankan dalam kubur nya, Ucap Nurdin terlihat haru.
Sementara itu, Kepala Desa Karangwangi Nana (50) menambahkan, mengetahui meninggal dunianya Ramdan Jaelani, akibat kecelakaan lalulintas yang kondisinya memprihatinkan, itu adanya informasi dari pihak kepolisian itu sendiri.
Ketika itu pula pihaknya langsung berangkat menuju RSU Sayang Cianjur, sekitar pukul 13. 00 Wib, setelah mehihat kondisi tubuh almarhum memang benar memprihatinkan. Proses mengurus jenajah, memadikan dan mengapani di RS emang sedikit kesulitan, karena tubuh almarhum terkesan rusak, maka sedikit lama, hingga sampai di Kampung halaman pada pukul 19.30 Wib.
Dengan adanya itu, pihaknya seraya mendoakan almarhum Ramdan, semoga meninggal dunianya khusnul khotimah, pihak keluarga semoga ikhlas, sabar dan tawakal juga pada seluruh masyarakat Desa Karangwangi yang telah ikut andil membuat lubang lahat, melaksanakan sholat jenazah dan mendoakannya semoga seluruh kebaikannya dibalas oleh Allah Swt dengan setimpal, Ucapnya, **(C2r*).