KEBERHASILAN PROGRAM SPALD-S DI DESA CIJENUK. ADA KEBERSAMAAN ANTARA KSM DAN PEMDES.

SRI-MEDIA.COM.Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat di Desa Cijenuk Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan rasa senang dan bersyukur dengan adanya Program Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) , yang menyentuh masyarakat berpenghasilan Rendah.

Program SPALD-S yang diluncurkan oleh Kementerian PUPR ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat , Karena program tersebut membantu dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat , meningkatkan kualitas sanitasi dan kebersihan lingkungan masyarakat, dan melindungi kualitas air tanah dari pencemaran.

Rasa syukur disertai ucapan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya dari semua warga masyarakat itu ditujukan terutama kepada Anggota DPR-RI Fraksi Gerindra Dapil Jabar ll , IIS ROSYITA DEWI, S.Hum., M.M , yang telah membuktikan kerja nyata-nya melalui Aspirasinya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dengan membawa Anggaran APBN ke Desa Cijenuk.

” Ibu IIS ROSYITA DEWI, S.Hum., M.M , Anggota DPR-RI dari Bandung Barat inilah yang yang mengawal dan memastikan anggaran pemerintah pusat melalui program SPALD-S itu dapat sampai dan dirasakan manfaatnya oleh kami , rakyat kecil yang berada di desa” tutur warga masyarakat itu.

Ungkapan rasa syukur dan ucapan terimakasih itu di sampaikan langsung oleh warga masyarakat dihadapan Kepala Desa Cujenuk , Deden Purnama , yang pada kesempatan itu sedang melakukan monitoring dan pengontrolan ke semua lokasi SPALD-S di seluruh Desa Cijenuk. (Rabu,16/12/2022)

Kepala Desa Cijenuk beserta pengurus KSM Cijenuk Motekar, dapat di temui wartawan di salahsatu lokasi pembangunan MCK beserta sarana pengolahan limbahnya (septictank dan sumur resapan) dari program SPALD-S di Kp.Cilimus Desa Cijenuk.

KSM Cijenuk Motekar adalah Kelompok Swadaya Masyarakat yang menjadi pelaksana kegiatan program SPALD-S ini , dengan ketuanya Fuadi.

Dalam kesempatan itu Kepala Desa Cijenuk , Deden Purnama kepada wartawan menjelaskan , bahwa dalam program SPALD-S ini pihak Pemerintah Desa Cijenuk tidak ikut campur ke dalam urusan teknis di lapangan , sepenuhnya menjadi tanggung jawab KSM , katanya.

“Dalam hal ini , sesuai dengan regulasi yang ada , Pemerintah Desa hanya melakukan monitoring dan control untuk memastikan pekerjaan yang dilakukan KSM sesuai dengan spesifikasi teknis yang sudah di tentukan , sehingga tercipta tepat guna dan tepat sasaran yang akhirnya pemanfaatannya juga akan dirasakan optimal oleh masyarakat ” ungkap Kades.

“Secara moril , Pemerintah Desa terus memberi dukungan dan suport agar program ini berjalan dengan baik dan kondusif”masih kata Kades.

“Disisi lain , Pemerintah Desa juga senantiasa melakukan pendekatan secara humanis dan memberikan penjelasan kepada masyarakat , tentang berbagai kriteria dan indikator untuk menentukan keluarga penerima manfaat dari program ini , yaitu selain keluarga yang tidak mampu dari sisi ekonomi , apakah keluarga tersebut memiliki balita , atau ada ibu hamil atau penyandang disabilitas , serta di rumahnya belum memiliki MCK lengkap dengan sarana pengolahan limbahnya.
Dengan pendekatan dan penjelasan seperti itulah sehingga tidak menimbulkan kecemburuan atau konflik di tengah masyarakat” pungkas Kades Deden.

Sementara Fuadi , Ketua KSM Cijenuk Motekar memberikan keterangan mengenai pelaksanaan kegiatan program SPALD-S ini , serta proses pekerjaan yang dilaksanakan oleh KSM :

“Sampai sejauh ini , alhamdulillah tidak tidak ada kendala yang berarti , masyarakat juga sangat mendukung dan antusias sekali” katanya.

“Program SPALD-S ini dilaksanakan dengan sistem swakelola oleh masyarakat melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) , dimana masyarakat sepenuhnya terlibat secara langsung , sehingga terjadi penyerapan tenaga kerja yang secara otomatis akan menambah penghasilan bagi masyarakat di tempat lokasi itu” tambah Fuadi.

Lebih jauh Ketua KSM ini membeberkan :
“Dari rencana membangun sebanyak 36 unit MCK beserta sarana pengolahan limbahnya (septictank dan sumur resapan) , sampai saat ini yang sudah di bangun dan sudah dapat di manfaatkan oleh warga masyarakat sebanyak 24 unit , hal itu sesuai dengan anggaran yang sudah di terima , namun kami optimis semua pekerjaan ini dapat diselesaikan , sesuai dengan waktu yang sudah di tentukan” pungkasnya. ***GUS.

Tinggalkan Balasan