KELOMPOK TANI WARINGIN BERUPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN MELALUI PROGRAM RJIT.

SRI-MEDIA.COM.Permasalahan peningkatan produktivitas pertanian masih menjadi tantangan bagi para petani di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung Barat.
Yang salah satu kendalanya adalah kondisi infrastruktur jaringan irigasi yang kurang memadai.

Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Barat saat ini tengah melaksanakan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) , dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja sistem irigasi sebagai sarana pemasok air untuk pertanian.

Program RJIT ini adalah upaya optimalisasi pengelolaan air untuk pertanian dengan melakukan rehabilitasi atau peningkatan kualitas dari sarana prasarana jaringan irigasi tersier yang ada.

Kegiatan RJIT ini juga merupakan program pemberdayaan masyarakat , dimana dalam pelaksanaannya dengan sistem Swakelola oleh Kelompok Tani , bersifat Padat Karya yang melibatkan masyarakat petani secara langsung dan bukan bersifat kontraktual sehingga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan buat para petani .

Dengan sistem swakelola oleh Kelompok Tani ini , Kegiatan RJIT menekankan pada keterlibatan masyarakat petani secara utuh. Masyarakat petani ikut serta dalam tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan pembangunan sampai dengan operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang sudah dibangun itu.

Salah satu Kelompok Tani yang sekarang tengah melaksanakan Program RJIT ini adalah Poktan Waringin di Kp.Babakan Tugu /Lampegan Rt.04 Rw.11 Desa Sukamanah Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat , dengan ketua Kolompoknya , Andriana (Otang).

Menurut Ketua Poktan Waringin , Andriana (Orang) , menjelaskan kepada media , bahwa jaringan irigasi tersier yang di bangunnya sepanjang 170 meter , dengan spesifikasi beton dan pasangan batu , dan di sepanjang saluran itu , dibangun juga tanggul-tanggul penahan air sebanyak 3 titik , sementara anggarannya sebesar 75 juta , katanya.

“Saluran ini dapat mengairi area persawahan lebih dari 25 hektare , bukan saja sawah milik para petani di kelompok Waringin , tetapi juga dapat mengairi sawah yang berada di luar kelompok Waringin , sehingga para petani yang terlibat dalam proses pengerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi ini mencapai 30 orang”, jelas Otang.

Andriana (Otang) juga menjelaskan bahwa program RJIT ini merupakan kebutuhan mendasar bagi pertanian , Sebab saluran irigasi yang kurang optimal akan berpengaruh pada nilai produktivitas para petani , ungkapnya.

Terakhir ketua Poktan Waringin ini menyampaikan harapannya agar kegiatan RJIT ini dapat selesai sesuai waktu yang sudah di tetapkan tanpa menemui kendala-kendala yang mengganggu program sehingga mengurangi nilai manfaat dari kegiatan ini, katanya.

Disisi lain kepala Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Rongga , Asep Juanda , ketika di konfirmasi mengenai program RJIT yang tengah dilsjsanakan oleh Poktan Waringin menyampaikan :
“pikeun abdi mah , Dugi dangeut ayeuna mah nu penting kagiatan beres kualitasna sae”
“Tur aya manfaatna kange patani anu aya diwilayah poktan Waringin”
“Sareng tiasa ningkatkeun hasil tatanenna ku ayana perbaikan sarana usaha tanina” pesan Asep Juanda lewat WhatsApp-nya.***GUS.

Tinggalkan Balasan