KETUA DPRD KABUPATEN BOGOR MINTA DISHUB TERTIBKAN PARKIR LIAR DI STADION PAKANSARI

Bogor-sri-media.com Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto angkat bicara terkait keluhan warga soal parkir liar di kawasan lingkar Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Pertama, dia menjelaskan bahwa parkir di tepi jalan telah diatur dalam undang-undang.

“Yang pertama, yang namanya parkir di tepi jalan tentunya sudah diatur oleh perundang-undangan yang berlaku. Peraturan bupatinya juga sudah mengatur. Jadi segala hal yang menyangkut retribusi perparkiran tentunya harus mengacu pada ketentuan tersebut,” kata Rudy saat dihubungi,
Rudy juga mengaku mendapat banyak keluhan terkait permasalahan tersebut. Dia mengatakan perlu untuk melihat harga parkir yang diterapkan.
“Jadi banyak masyarakat yang bawa motor, turun dari motor sambil ngabuburit, nongkrong, tiba-tiba didatangi, dikasih tiket parkir. Nah, tentunya tarif retribusi parkir tersebut juga jangan terlalu mahal. Ketentuan harganya kan sudah ada,” ucapnya.

Dia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor menertibkan parkir yang tidak sesuai tersebut. Apabila telah sesuai dengan aturan yang berlaku, itu boleh diizinkan.”Tentunya hal ini kami meminta Dinas Perhubungan untuk segera menertibkan. Selama pengelola tersebut adalah pengelola yang betul, yang sesuai, tentunya kita juga mengizinkan untuk dilaksanakan, tetapi dengan catatan tertentu, pertama tarifnya harus sesuai,” tuturnya.
Selain itu, Rudy mengatakan orang yang hanya duduk-duduk di motor tidak perlu dikenai retribusi parkir.”Yang namanya parkir orang itu kan menyimpan kendaraannya, diamankan, ditata. Tapi kalau orang duduk-duduk, ya jangan diberi retribusi parkir,” jelasnya.

Rudy meminta agar harga retribusi parkir tidak terlalu mahal. Hal itu dilakukan agar tidak membebani masyarakat.

“Yang dikeluhkan masyarakat ini, masyarakat lagi mampir, turun dari motor, lagi duduk, diberi karcis, disuruh bayar. Kan harus dibedakan antara parkir dan jalan berbayar. Yang namanya parkir itu orang berhenti nitip motornya, orangnya pergi,” sebutnya.

“Kalau ini kan, seakan-akan kok kita lewat Pakansari seperti berbayar. Tentunya ini harus menjadi perhatian khusus Dinas Perhubungan supaya tidak jadi polemik segera mengambil langkah,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, video warga mengeluhkan parkir di kawasan lingkar Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), viral di media sosial. Meski duduk tak jauh dari motornya, dia tetap dikenai parkir dan diminta membayarnya.
“Jadi kita lagi duduk di kursi, ini memang disediakan kan. Terus kita parkir motor di sini sambil jagain motor, tapi tahu-tahu dikasih parkir satunya Rp 5.000. Padahal kita nggak ke mana-mana, di sini aja. Padahal motor dijagain juga nggak sama orangnya,” kata perekam video tersebut,

Sementara itu, Kapolsek Cibinong AKP Waluyo mengatakan pihaknya telah menerima aduan tersebut. Pihaknya telah mengimbau kepada pengelola parkir agar tidak memberi tarif terlalu mahal serta bertanggung jawab atas kendaraan warga yang terparkir di wilayahnya          .
“Kami telah mendatangi lokasi dan memberikan imbauan kepada para pengelola parkir. Diharapkan, dengan upaya yang telah dilakukan tersebut, tidak ada aksi premanisme ataupun pemaksaan dalam meminta harga parkir,” ujar Waluyo melalui keterangannya. ***(Fahruzi/Red)

Tinggalkan Balasan