KOTA LEMBANG, DARI WACANA KEPADA PERGERAKAN TOKOH MASYARAKAT.

KBB SRI-Media.com,– Wacana pemekaran wilayah Kabupaten Bandung Barat sebelah utara, kini kembali menghangat. Sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Lembang memberikan respon positif terhadap pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kota Lembang, salah satunya adalah H.Kusna Sunardi,SH yang juga menjabat Wakil Ketua I Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah (Forkodetada) CDOB Kota Lembang.

“Kami setuju dan mendorong pemekaran Kota  Lembang. Ada beberapa faktor yang membuat rencana CDOB Kota Lembang ini  jadi urgen seperti demografi, ekonomi, sosial, dan politik,” ungkap  Kusna saat dihubungi SRI, Kamis (5/11/2020).

 

“Kendati demikian, ada beberapa tahapan yang mesti dilalui  sebelum CDOB Kota Lembang akhirnya disetujui terutama soal pemekaran  kecamatan di Lembang agar memenuhi prasyarat pemekaran daerah otonomi  baru. Pemekaran kecamatan yang perlu segera dirampungkan yakni  Kecamatan Lembang menjadi Kecamatan Lembang dan Kecamatan Maribaya  dengan masing-masing kecamatan memiliki delapan desa.

Ketika  dimekarkan menjadi Kota Lembang bakal mencakup Kecamatan Parongpong,  Cisarua, Kecamatan Lembang, dan Kecamatan Maribaya (sebagai kecamatan  baru) yang dimekarkan.” Tambahnya.

Ketika ditanya mengenai tanggapan Pemda KBB tentang hal ini, Kusna menjelaskan bahwa Bupati dan DPRD tidak perlu risau. “Pemerintah daerah jangan dulu alergi CDOB  karena masih banyak tahapan yang perlu dilalui, terutama itu pemekaran kecamatan. Proses pemekaran ini sebetulnya sudah berjalan dua tahun,  tapi belum ditindaklanjuti lagi oleh bupati,” terangnya.

Sementara itu, pakar administrasi pemerintahan dan tokoh pemekaran KBB, Drs.H.Djamu Kertabudi,M.Si menanggapinya dengan santai.

“Rupanya Gubernur Jabar Ridwan Kamil memiliki spirit dan pemikiran yang sama dengan seniornya  Yogie S. Memet mantan Gubernur Jabar, bahwa untuk mengejar tingkat perkembangan kemajuan dengan propinsi tetangganya yaitu Jateng dan Jatim, maka dipandang perlu ada rencana induk pengembangan wilayah Propinsi Jabar dengan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) melalui pemekaran Daerah. Lebih konkrit disebutkan kedepan Propinsi Jabar dari 27 Kab/Kota menjadi 40 Kab/Kota. Dengan rencana ini  mengandung maksud dapat menarik subsidi atau dana transfer lebih besar dari Pemerintah Pusat kepada masyarakat Jabar melalui APBD masing2 Kab/Kota.” Jelasnya.

“Dampak dari wancana ini munculah berbagai aspirasi yang berkembang di masyarakat  menginginkan daerahnya dimekarkan. Seperti pembentukan Kab. Sukabumi Utara, Bogor Barat, Cikampek, Bekasi  Barat, Cianjur Selatan, Bandung Timur, Garut Selatan, Bagian dari Subang, Indramayu, Cirebon, dan terakhir Kota Lembang. Namun Pemerintah sudah lebih dulu mengambil kebijakan moratorium atau menunda pembahasan pembentukan DOB ini termasuk aspirasi yang berkembang di masyarakat daerah masing-masing.” Tambah Djamu.

“Yang jadi pertanyaan saya sekarang adalah kenapa harus Kota bukan Kabupaten Lembang?Padahal dilihat dari aspek karakteristik dan potensi wilayah Lembang dan sekitarnya, sebagian besar merupakan wilayah pertanian, dengan kultur masyarakatnya termasuk masyarakat pedesaan (Rural Community). Hanya sebagian kecil terdapat masyarakat urban. Dengan demikian, karakteristik dan potensi seperti ini termasuk wilayah Kabupaten. Dari aspek format wilayah administrasi  Pemerintahan saja menjadi persoalan tersendiri, apalagi dari berbagai aspek lainnya, seperti kebijakan Kawasan Bandung Utara, dan eksistensi KBB kedepannya.” Ungkapnya.

“Apalagi kondisi KBB dari sejak awal pembentukan (2007) sampai saat ini masih tertatih-tatih dalam upaya menggapai tujuan pemekaran itu sendiri. Disamping itu berdasarkan Perpres 45 Tahun 2018 Tentang Tata Ruang Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, bahwa 16 Kecamatan di wilayah KBB merupakan bagian dari cakupan kawasan perkotaan cekungan Bandung sebagai satu kesatuan tata ruang. Namun demikian, wacana pembentukan Kota Lembang sebagai sebuah aspirasi suatu komunitas masy. sah-sah saja.” Pungkas Djamu mengakhiri wawancaranya dengan SRI.**(daswan*).

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan