Subang-sri-media.com Hujan deras yang melanda kawasan Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang pada Jum’ at , 11/04/2025 sore mengakibatkan tanah longsor dikampung Babakan Randu Rt.012/05 Desa Dayeuhkolot.
satu orang warga dilaporkan hilang dan di duga tertimbun longsoran material tanah dan batu besar.
Longsor terjadi pada pukul 13.30 WIB, tebing setinggi kurang lebih 200 meter runtuh dan menghanyutkan material tanah
bercampur bebatuan besar, hingga menutup saluran irigasi milik perum jasa tirta jatiluhur yang biasa mengaliri 250 hektare lahan sawah milik warga.
Kepala Desa Dayeuhkolot, Budiman, membenarkan peristiwa tersebut dan menyebut bahwa seorang warganya Ansor alias Rafik (46) hingga kini belum di ketemukan.
Rafik yang diketahui bertugas sebagai ulu-ulu (pengelola air) di pondok pesantren setempat, terakhir terlihat sedang memperbaiki saluran pipa air yang tersumbat.
Tragisnya, menurut informasi dari warga, Rafik sempat selamat dari longsor tahap pertama dan bahkan sempat mengabadikan kejadian itu menggunakan ponselnya. namun pada longsor kedua, dirinya di duga tertimbun dan hingga malam hari tidak juga kembali kerumah.
pihak keluargapun melapor ke aparatur desa.
Setelah laporan diterima, aparatur desa, bersama masyarakat melakukan malam itu juga, dipimpin langsung oleh Kepala Desa Dayeuhkolot Budiman dan di saksikan oleh Camat Sagalaherang Agus Hermawan S.stp. namun, pencarian malam itu tiada dapat membuahkan hasil.
Sabtu, 12/04/2025, pencarian dilanjutkan oleh team BPBD Kabupaten Subang yang dipimpin oleh Ka satlak Udin Jazudin, dibantu personel koramil, polsek sagalaherang serta masyarakat setempat. namun, hingga sore menjelang pencarian tetaplah nihil karena cuaca cukup ekstrem dan sangat membahayakan team pencarian.
Menurut Udin Jazudin, pencarian akan terus dilakukan hingga tujuh hari kedepan ” Sesuai SOP BPBD, pencarian korban hilang akibat bencana dilakukan tujuh hari. jika dalam batas waktu itu korban tiada dapat di ketemukan, maka dinyatakan hilang “, jelasnya.
Bupati Subang Reynaldi Putra Andita, Viktor Wirabuana, SH, turut hadir meninjau lokasi longsor.
Usai meninjau lokasi, dirinya melanjutkan kunjungan kerumah keluarga korban dengan di damping Camat Sagalaherang dan Kepala Desa Dayeuhkolot.
Pihak keluarga berharap agar Rafik segera di ketemukan dalam keadaan apapun.
Sementara itu, para petani merasa cemas dengan dampak jangka panjang dari terputusnya saluran irigasi. mengingat sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup dari hasil pertanian.
Andum Subekti