MENGGIURKAN HUTANG PIUTANG PERBAIKAN JALAN MENCAPAI BUNGA 17 MILIAR. ADA APA DENGAN KEBIJAKAN PEMKAB BANDUNG BARAT …???

Bandung Barat SRI- Media Com.Pemerintah Kabupaten Bandung Barat harus membayar hutang kepada PT SMI (Sarana Multi Infrasturktur) sebesar 285 M untuk perbaikan jalan wilayah selatan, yang disepakati harus lunas dalam kurun waktu tiga tahun dengan suku bunga sebesar 6,26 persen, atau sekitar kurang lebih 17 Miliar dari APBD.

Perbaikan jalan wilayah selatan yang menuai banyak masalah dikarenakan kebijakan yang diambil oleh pemkab bandung barat tidak tepat dan berdampak sangat negatif untuk pemda kabupaten bandung barat, pasal nya beberapa kasus dalam pembangunan jalan ini banyak merugikan masyarakat pada umumnya dikarenakan perbaikan jalan serentak menjadikan mobilitas masyrakat terhenti dikarenakan macet yang berkepanjangan selama beberapa tahun kebelakang.

Perbaikan jalan yang cenderung terlalu memaksakan kehendak ini, sangat berdampak pada stabilitas anggaran di pemda kabupten barat, pasalnya banyak kasus di pemda kabupaten bandung barat itu sendiri, dampak anggaran yang terlalu dipaksakan menjadi imbas kepada beberapa pegawai pemerintah daerah, contoh kasus SILTAP perangkat desa yang mangkrak sampai 4 bulan hingga sampai saat ini, adalah dampak pemkab bandung barat depisit anggaran, belum lagi kasus PPPK guru honorer yang lulus di KBB yang sampai saat ini belum mendapat kepastian SK dan NIK sehingga belum mendapatkan gaji dari januari 2022.

Perbaikan jalan yang sampai hari ini belum rampung, pemda disibukan dengan pembangunan little Madinah di Alun-alun cililin yang harus mengeluarkan anggaran 25 MIliar. disisi lain masih banyak masyarakat yang terdampak covid19 yang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah, pemulihan ekonomi masyarakat seharusnya lebih diutamakan ketimbang harus meminjam hutang dengan bunga 17 miliar untuk memperbaiki jalan, jika 17 miliar ini dipakai untuk pemulihan ekonomi dan pembayaran perangkat desa masayrakat tidak akan kesulitan dalam memenuhi kehidupan sehari-sehari.

Semoga kedepan PLT bandung barat ketika membuat kebijakan tidak ngawur dan memperhatikan dampak negatif yang akan terjadi, juga tentunya sellau berpihak kepada kemaslahatan masyarakatnya.
Penulis : Syams (Movement Society)***REd

Tinggalkan Balasan