NAILA, MALAIKAT TAK BERSAYAP DARI PADALARANG.

KBB |SRI-Media.com,– “Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa yang akan datang”, demikian bunyi sebuah pepatah Bahasa Arab yang pernah saya pelajari ketika masih ‘nyantri’ di salah satu ponpes di Garut. Bangsa Indonesia dengan jumlah populasi yang demikian banyak, membutuhkan pemimpin masa depan yang lahir dari generasi muda yang siap secara mental rohaniah dan fisik jasmaniah.

Di Padalarang, salah satu kecamatan yang cukup padat penduduknya, ternyata ada seorang gadis cilik bak malaikat tanpa sayap. Naila Marva Nurfadilah atau yang akrab disapa Naila, adalah seorang pelajar yang memiliki empati luar biasa. Gadis yang masih berstatus sebagai pelajar Kelas XI SMA Negeri 2 Padalarang ini ternyata memiliki kepedulian terhadap nasib Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Sudah beberapa bulan belakangan ini dia sering memberikan makanan bahkan menyuapi ‘orang gila’ yang melintas di depan rumahnya di kawasan Tagog Rancabali Padalarang.

“Saya merasa kasihan terhadap orang gila, mereka sangat terpinggirkan oleh lingkungan sekitarnya, bahkan bisa jadi dari keluarganya. Padahal, mereka sejatinya adalah makhluk Tuhan yang semestinya diperlakukan secara layak dan manusiawi.” Ujar Naila sembari tersenyum.

“Pandangan orang-orang terhadap mereka selama ini adalah komunitas yang harus dijauhkan dari komunitas orang-orang normal, padahal selama saya mencoba untuk memberikan perhatian kepada mereka ternyata merekapun sama masih memiliki naluri kemanusiaannya. Itulah yang membuat saya senang memberikan mereka makanan.” Tambahnya.

Terlahir sebagai anak pertama dari 4 bersaudara pasangan Marsan dan Amalia, Naila yang lahir di Cimahi 17 tahun lalu ternyata memiliki cita-cita yang luhur. “Saya ingin menjadi pengajar di SLB atau perawat di RSJ, sehingga mereka (ODGJ atau disabilitas) mampu bertahan hidup sebagaimana layaknya manusia. Toh, mereka juga sama seperti kita, mahluk ciptaan Allah.” Sambungnya.

“Saya sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang masih mau untuk berbagi dengan sesamanya. Semoga kita, kaum muda khususnya, memiliki bekal kepemimpinan yang cukup demi kesejahteraan masyarakat banyak, bukan demi kepentingan sesaat dan bersifat pribadi.” Pungkasnya.**(daswan*).

 

Tinggalkan Balasan