PASCA TALANG IRIGASI RUNTUH DI DESA CIBEDUG. DIBUTUHKAN ADANYA POLITICAL WILL DARI PEMDA KBB

Bandung Barat SRI-media com.Memasuki hari ke 5 setelah Talang irigasi di Desa Cibedug roboh , masyarakat Desa Cibedug sudah mulai merasakan dampaknya , keluhan dan umpatan bahkan teriakan mulai terdengar disetiap sudut desa itu.

Talang Irigasi sepanjang 124 M itu yang berada di Kampung Babakan Talang RT 03 RW 01 Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ,
Talang Irigasi peninggalan jaman Belanda ini , yang selama ratusan tahun menjadi sarana satu-satunya yang berfungsi menyalurkan air irigasi ke semua pelosok Desa Cibedug , rubuh pada Senin (3/10/2022) lalu.

Dampak dari rubuhnya Talang Irigasi itu , sangat dirasakan oleh masyarakat , pasalnya sumber air yang berasal dari Bendungan Leuwi Gede itu , yang selama ini menjadi penunjang sumber kehidupan masyarakat untuk persawahah , pertanian , perkebunan , perikanan , peternakan bahkan menjadi sumber resapan air tanah yang dipergunakan untuk kepentingan keluarga.

Berkaitan hal itu , Kepala Desa Cibedug, Engkus Kustendi juga membenarkan , bahwa Talang Irigasi yang sudah berusia 103 tersebut rubuh yang disebabkan oleh kondisinya yang sudah lapuk karena termakan usia , kata dia

“Dengan rubunya talang irigasi tersebut yang merupakan satu-satunya sumber mata air yang dipakai oleh hampir seluruh warga Desa Cibedug , dampaknya sangat menghambat segala aktifitas kehidupan warga masyarakat, Alhasil rubuhnya talang tersebut melumpuhkan sumber mata air masyarakat” , tambah Engkus Kustendi.

“Sekarang , pasca rubunya talang irigasi itu , sebanyak 13 RW mengalami krisis Air , keluhan dan jeritan warga sudah mulai ramai terdengar , bahkan pengaduan dan laporan yang berkonotasi serangan kepada pihak Pemdes terkait krisis air itu sudah berdatangan , dengan kondisi ini , Desa Cibedug sudah boleh dibilang Darurat Bencana level 4” ucap Kades cukup berang.

“Berbagai upaya sudah dilakukan , bahkan sebelum bencana ini terjadi , karena saluran irigasi ini merupakan Asset dan tanggungjawab Dinas PUTR bidang pengairan , pihak pemerintah desa pada tahun 2020 pernah mengajukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Namun hingga saat ini tidak pernah ada realisasi , sampai akhirnya Talang Irigasi ini runtuh”

“Sekarang pun , setelah kejadian Talang Irigasi ini runtuh , kami sudah membuat laporan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Pemda KBB , juga belum ada tindakan apa-apa , padahal kami sudah diserang oleh warga, ini butuh perhatian dari pemerintah karena ini sangat urgent,” Kades Cibedug menambahkan.

Disisi lain , Engkus meminta Pemda Bandung Barat segera memberikan solusi yang konkreet dan nyata, karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat banyak , ujarnya.

“yang dibutuhkan dalam kondisi seperti sekarang ini adalah kebijakan yang bersifat Political Will dari seorang Bupati KBB , dimana dengan otoritasnya dapat berkoordinasi , baik dengan BPBD yang mempunyai tugas dan fungsi juga anggaran untuk penanggulangan bencana , maupun dengan dinas PUTR yang menjadi leading sektor dari sarana dan prasana irigasi dan dinas itu juga memiliki anggaran yang bisa di Refocusing , masa sih gak bisa??” pungkas Engkus Kustendi.

Memang dalam masalah ini sangat dibutuhkan Political Will dari Pemerintah Daerah KBB dalam upaya mencari solusi dan upaya penanggulangan bencana yang tengah dialami oleh warga masyarakat di Desa Cibedug Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat ini.

Sementara ketika berita ini di turunkan , Kepala Desa Cibedug memberikan keterangan bahwa dirinya sudah di hubungi pihak dinas PUTR ,
Hari Jumat, 7/10/2022,
“Sementawis abdi dinten tadi di saur ku pa kadis PUTR , Insya Alloh ada kabar baik , malih abdi senin lusa menghadap ke KBB , Mugia lancar…”ungkapnya via WhatsApp.***GUS.

Tinggalkan Balasan