Pengerjaan Bahu Jalan terkesan Asal-Asalan Jadi.

Subang-sri-media.com Jalan penghubung antara Wanayasa Kabupaten Purwakarta dengan Kabupaten Subang, tepatnya di Jalan Raya Sagalaherang Dayeuhkolot Kabupaten Subang Jawa Barat, sangatlah berpotensi kecelakaan bagi pengguna motor, yang melintas di jalan tersebut.
Akibat adanya batu split yang berserakan ketengah Jalan.
hal ini bisa terjadi, dikarenakan beberapa waktu yang lalu pihak Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat didalam menyelesaikan pembenahan bahu jalan yang rusak dengan cara melakukan pengurukan dengan batu split, bertujuan meratakan permukaan bahu jalan dengan jalan utama.
Namun, sangat teramat disayangkan tanpa langsung melakukan pengaspalan.

Pengerjaan pengurukan bahu jalan dengan batu split bisa berpotensi membahayakan jika tidak dilakukan dengan benar.

Beberapa hal yang menjadi pemicu penyebab terjadinya kecelakaan :

1. Ketidakstabilan Permukaan.
Batu split bisa bergulir atau bergeser jika tidak dipadatkan dengan benar, membuat permukaan jalan tidak stabil dan berpotensi menyebabkan kendaraan tergelincir.

2. Kurangnya Drainase.
Jika pengurukan dilakukan tanpa memperhatikan sistem drainase yang memadai, air bisa tergenang di permukaan jalan, mengurangi traksi dan meningkatkan risiko kecelakaan.

3. Debu dan Kerikil Lepas.
Batu split yang tidak terkunci dengan baik dapat berakhir sebagai kerikil lepas yang mengganggu kendaraan, atau menciptakan debu yang mengurangi visibilitas pengemudi.

4. Perbedaan Tinggi Antara Jalan dan Bahu Jalan.
Jika pengurukan menyebabkan perbedaan tinggi yang signifikan antara jalan utama dan bahu jalan, ini bisa menyebabkan kendaraan terperosok saat mencoba keluar dari jalur.

Sudah berapa banyak pengendara roda dua yang melintas di jalan tersebut menjadi tergelincir dan terjatuh. dengan seiring sering terjadinya, pengendara roda dua yang tergelincir dan terjatuh saat melintas di jalan tersebut pada akhirnya pengguna jalan mengeluhkan pengerjaan tersebut yang terkesan asal jadi.

Untuk menghindari risiko ini, pengerjaan pengurukan harus dilakukan dengan teknik yang tepat, seperti pemadatan yang baik, penggunaan bahan yang sesuai, dan perencanaan drainase yang memadai. Pengawasan ketat selama pengerjaan juga penting untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.

Pada akhirnya, berharap pihak terkait, untuk dengan segera melakukan pengaspalan agar tiada ada lagi korban yang terjatuh dan tergelincir akibat batu split yang berserakan di tengah jalan.

Andum Subekti.

Tinggalkan Balasan