Pengusaha Tahu Parongpong Keluhkan Kenaikan Bahan Baku.

KBB |SRI-Media.com,– Stagnasi mobilitas masyarakat diakibatkan pandemi Covid 19 menjadikan perekonomian turut mengikuti hingga saat ini para pengusaha berjibaku melakukan efisiensi agar tetap menjaga stabilitas. Namun, dalam hal ini kini para pengusaha terutama pengusaha pembuatan Tahu harus menelan pil pahit disebabkan melonjaknya harga bahan baku.

Dari semenjak adanya wabah virus Corona atau covid 19 menjelang dua tahun ini para pengusaha Tahu mulai merasakan dampak yang sangat besar dengan naiknya bahan baku dengan kenaikan harga sekitar hampir sebelas ribu perkilo nya.

Sebagaimana yang dikeluhkan, Danis dan Ayi dua orang pengusaha pembuatan Tahu yang berdomisili di Desa Cihanjuang rahayu, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat.

Danis, menuturkan dengan adanya kenaikan bahan baku kedelai, drastis pendapatannya turun di bandingkan sebelum ada wabah virus. “Nah, kalau sekarang pendapatan nya hampir 50 persen hilang,” Ujarnya.

Ada istilah sudah jatuh tertimpa pohon, sudah bahan bakunya naik di tambah dengan omset penjualan berkurang, lanjut Danis karena orang yang datang kepasar sudah mulai berkurang karena adanya pemberlakuan batas jualan di pasar berkurang waktunya.

“Mohon kira nya kepemerintah agar bisa membantu keluhan yang di hadapi oleh para pengusaha tahu pada umum nya bukan hanya di kecamatan Parongpong saja tapi keseluruhan pengusaha tahu semuanya,” harap Danis.**(Eker*).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan