Cianjur SRI-media ComKomandan Sektor 12 Citarum Harum, Kolonel CZI. Suyatrinu Wardedi, bersama anggotanya melaksanakan Rapat Koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan pembersihan dan pemulihan waduk Cirata, di Ruang Rapat Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, (19/10/21).
Kegiatan yang tetap mengindahkan Protokol kesehatan Covid – 19 itu di hadiri oleh, Bupati Kabupaten Cianjur yang diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi dan pembangunan Setda Cianjur, Budi Rahayu Thoyib,
Selain itu, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh, Perwakilan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Camat Mande, Camat Ciranjang, Camat Cikalongkulon, Pimpinan PJB UP Cirata, Ketua Kelompok Petani Pelangi Utami dan Ketua Kelompok Petani Keramba Jaring Apung Cianjur.
Dalam kesempatan itu Budi Rahayu Thoyib menyampaikan bahwa diperlukannya semangat Pentahelix, perlu dukungan dari semua elemen, percepatan pembangunan tak bisa dilakukan oleh satu pihak maka konsep pembangunan pentahelix dimana unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha dan media bersatu membangun kebersamaan dalam mengatasi Citarum Harum, keterlibatan pusat, provinsi, daerah perlunya kordinasi yang apik dan baik sehingga program itu terasa langsung ke masyarakat yang terutama tingkat pencemaran berdasarkan progress yang ingin dicapai. Katanya.
Lanjutnya Budi Rahayu Toyib menjelaskan langkah – langkah solusi itu melibatkan beberapa elemen tadi yang kemudian secara teknis dilakukan komunikasi yang intens yang dalam pelaksanaan launching kegiatan itu di rencanakan pada tanggal 27 oktober 2021. Oleh Bupati Cianjur.
Sementara itu Dansektor 12 Kolonel CZI Suyatrinu Wardedi mengemukakan bahwa pihaknya setelah melakukan pendekatan di sekitaran wilayah Citarum Harum, di pinggiran sungai, waduk serta area lainnya, banyak yang tengah di pelajari sehingga di perlukannya langkah – langkah solusi kedepannya di wilayah Citarum harum itu, terutama juga untuk percepatan mengembalikan kualitas air Citarum/Waduk Cirata itu, revitalisasi Citarum dalam rangka menjadi Citarum Bestari yang bersih sehat lestari dan indah, masyarakat sejahtera.
“Disana adanya permasalahan seperti eceng gondok, keramba jaring apung, limbah industri, limbah domestik dan juga lahan kritis, seperti halnya keramba jaring apung perkembangan KJA pada akhir 2019 di waduk Cirata mencapai 93.439 petak yang tentunya bisa di bayangkan KJA ini terhadap kualitas air waduk itu sendiri dari limbah sisa pakan ikan dan manusia (Tinja dan sampah RT)”. Katanya.**Ben