Resmi, Ade Yasin Jadi Ketua DPW Provinsi Jabar di Muswil VIII PPP.

CIANJUR, SRI- Media.com,– secara aklamasi, Ade Yasin terpilih sebagai ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW),  Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Provinsi Jawa Barat, dalam acara Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII PPP Provinsi Jabar,  yang dilaksanakan di Hotel Le Eminance Cipanas, selama dua hari, Senin/Selasa (30/3/2021).

Acara yang berthema merawat, mempereratkan persatuan dengan pembangunan dan dibuka langsung oleh ketua umum DPP PPP, Suharso.

“Muswil VIII PPP berjalan lancar, damai dan menghasilkan terpilihnya Ade Yasin yang juga Bupati Bogor itu dipercaya kembali menakhodai PPP Provinsi Jabar melalui aklamasi.

Alhamdulillah, pelaksanaan Muswil VIII sukses dan berjalan damai. Hasil dari aklamasi tersebut Ade Yasin dipercaya memimpin kembali DPW PPP Provinsi Jabar. Saya ucapkan selamat dan sukses,” ucap Cecep S. Zuhri Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Cianjur dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat disela- sela kesibukannya kepada Media Selasa (30/3/2021).

Ketua Umum DPP PPP, Suharso mengatakan Jawa Barat harus jadi barometer perolehan suara PPP, meski ada barometer di Aceh. Karena Jabar penduduknya lebih banyak dan beragamis merupakan potensi PPP untuk mendulang suara.

“Nah, Jabar harus jadi barometer kemenangan PPP. Mengingat  kursi di DPR RI dulu sempat mempunyai 13 kursi. kejayaan PPP ketika itu, mari kita raih kembali,” tandasnya semangat.

Sementara, Ketua DPW PPP Provinsi Jabar, Ade Yasin optimis raihan suara akan meningkat di wilayah Jabar dalam Pemilu yang akan datang. Dengan strategi politik kekinian termasuk akan mempersiapkan kader PPP dengan SDM yang mumpuni.

Diakuinya, saat ini tengah tren kalangan agamis  beberapa kegiatan hasil dari muktamar PPP lalu. Salah satunya workshop dari DPP yang dilaksanan di Bogor. Nantinya kader akan diikutsertakan workshop dengan tujuan untuk memberikan masukan-masukan.

“ Dengan begitu diharapkan kedepannya ada perubahan guna raihan suara di Pemilu yang akan datang. Kader PPP kedepannya harus ada perubahan dan meninggalkan gaya lama. Karena SDM ini penting,” ujar Ade Yasin dalam pidato di Muswil VIII PPP Provinsi Jabar.

Menurutnya, kita harus realistis dan punya inovasi baru, masih banyak orang-orang di luar sana ingin masuk ke PPP dengan bermodal politik. Yang akhirnya, ketika ada pencalegan dia ingin nomor satu karena orang itu merasa cinta PPP. Dia menegaskan, modal itu tidak lengkap.

Dikatakannya, bahwa untuk modal raihan suara ini harus didukung juga oleh kualifikasi dan sumberdaya manusia (SDM) yang mumpuni dengan berbagai aspek. Baik kualifikasi, modal politik, ekonomi maupun sosial.

“Calon legeslatif itu, banyak. Tapi calon dewan itu sulit. Maka kita harus mengedepankan kualifikasi. Kalau kita sudah punya kualifikasi. 15 % itu IInshaAllah bisa tercapai.” Ujar Ade.

Oleh karena itu, melalui workshop bisa meningkatkan SDM. Workshop nantinya tidak hanya untuk pengurus partai tapi caleg pun harus dilibatkan.

“Karena kita butuh tokoh dengan modal politik, ekonomi dan sosial. Kita tidak bisa hidup di partai tapi partai bisa menghidupkan kita, contoh jadi Gubernur, Bupati atau Walikota, ” katanya. (C2 R/Ateng*).

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan