Cianjur SRI-Media.com,– Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Cianjur mendadak ramai diserbu oleh nasabah yang sepertinya ada sesuatu yang krusial, seperti yang terjadi di kantor cabang pembantu BRI Ciranjang selasa (06/04/21).
Diketahui dari pantauan media ternyata penumpukan nasabah tersebut hendak melakukan pengecekan saldo di ATM terutama bagi nasabah yang tidak mempunyai aplikasi M- Banking. Dan ternyata penyebabnya karena mereka merasa khawatir jika saldo direkeningnya dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Seperti yang dituturkan seorang nasabah Bank BRI, Abdul Aziz (30) warga asal, Jalan Baru, Tungturunan, Cianjur Ketika dikonfirmasi media menjelaskan bahwa dirinya setelah mendengar kabar adanya skiming yang dialami banyak nasabah Bank BRI kemudian Ia melakukan kroscek ke kantor cabang BRI.
“Saya pagi ini datang ke BRI cabang Ciranjang untuk mengecek saldo, Namun, diarahkan pihak Bank agar mengecek di ATM saja. Setelah itu, akhirnya saya cek saldo di ATM yang tersedia dekat Bank walau dengan antrian yang begitu panjang. Setelah dicek, Alhmdulillah, saldo saya tidak terkena skiming,” jelasnya.
Hal serupa juga di alami Darsono(40) Warga Kampung Cibarengkok, RT05/02, Desa Babakan Caringin yang semenjak pagi turut antrian akan melakukan cek saldo.
“Saya khawatir, karena ketika saldo rekeningnya di cek melalui M-Banking ternyata sudah limit, kemudian setelah melapor ke pihak Bank BRI Ciranjang, Saya di bantu Costumer Service lalu di ganti nomer pin nya, Dan, Alhamdulillah, saldo nya kembali seperti semula,” terangnya.
Skimming adalah suatu tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal jadi modus kejahatan, Apa itu skimming kartu ATM?
Adapun modus yang digunakan oleh pelaku kejahatan perbankan dengan teknik skimming tersebut antara lain memasang WiFi pocket router disertai kamera yang telah dimodifikasi menyerupai penutup PIN pada mesin-mesin ATM guna mencuri PIN nasabah.**(Ben/Agus*).