ANAK TUKANG OJEK LOLOS SELEKSI MASUK POLRI CUCU SUPRIATNA, Hampir Tidak Percaya Anak Saya Bisa Jadi Polisi

BANDUNG BARAT-SRI-media com, Dahulu orang selalu berpikiran kalau anaknya mau menjadi anggota Polisi harus mempunyai uang banyak karena bukan rahasia umum lagi sebab para orang tua harus mengeluarkan uang ratusan juta rupiah tidak sedikit dari mereka menjual harta bendanya demi anaknya lolos jadi Polisi.

Namun, pada saat ini hal tersebut tidak berlaku lagi orang yang kemampuan secara ekonominya kurang berkesempatan anaknya jadi polisi asal anaknya bisa mengikuti seleksi dan lolos disetiap seleksi yang diadakan oleh panitia penerimaan polisi. Saat ini masuk anggota Polri betul-betul gratis. Sesuai dengan prinsip rekuitmennya BETAH, yakni BErsih, Transfaran Akuntabel dan Humanis serta Clear and Clean. Penerimaan Polri sekarang ini benar-benar Bersih dan Transfaran.

Jadi sudah tidak ada lagi sisitim yang dahulu dilakukan yaitu titip menitip, pakai uang, memakai calo/sponsor, backing jendral, KKN atau bentuk kecurangan lainnya. Keberhasilan lulus tidaknya ditentukan oleh semangat belajar dan latihan kesiapan casis (calon siswa) dalam menghadapi semua tahapan seleksi.

Belum hilang dari ingatan kita semua dan sempat viral ada anak seorang sopir angkot di Bandung lulus pendidikan di SPN Cisarua menjadi Bintara Polri dengan hasil terbaik kesatu. Sekarang ini ada lagi anak seorang tukang ojeg pangkalan opang) di Cimareme Padalarang wilayah hukum Polres Cimahi lolos seleksi masuk test anggota Bintara Polri dimana sekarang sedang mengikuti pendidikan di sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jabar di Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Anak dari tukang ojeg ini bernama Erlangga merupakan anak dari pasangan Siti Suherlan dan Cucu Supriatna alias Enom yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi.

( Cucu Supriatna Tukang Ojeg Perapatan Cimareme KBB)

Ketika tim media SRI (Suara Rakyat Indonesia) dari media online dan SRI TV mendatangi langsung ke rumah orang tua Erlangga di Kp. Cibacang Rt 05 RW 07 Desa Cipendey Kecamatan Padalarng, ketika tim datang langsung disambut kedua orang tuanya Erlangga, Siti Suherlan dan Cucu Supriatna serta keluarganya yakni kaka dan keponakannya,. Erlangga merupakan anak kedua dari dua bersaudara lahir di Bandung 8 Juni 2002. Keadaan rumahnya pun sangat sederhana sekali dibeberapa ruangan banyak yang harsu diperbaiki bahkan di ruangan bagian belakang sebagian  atapnya tidak bergenting, tentunya kala hujan datang akan kebocoran air.

Diceritakan Cucu di damping istrinya, Erlangga merupakan anak yang baik selalu membantu kedua orang tuanya, saat di waktu senggang ikut pamannya bekerja di bangunan atau ikut bekerja membantu kakanya mengepak dan mengirim barang paketnya dari penghasilannya sebagian dia tabung dan sebagiannya lagi untuk membantu orang tuanya, ucap Cucu penuh haru.

Berkaitan keinginan Erlangga sehabis lulus dari SMAN 1 Padalarang tahun 2020, diceritakan Cucu pada tahun 2021 dirinya berkeinginan keras untuk masuk Polisi walau Cucu sendiri awalnya tidak mendukung karena masuk polisi itu harus punya uang banyak sampe ratusan juta dari mana kami punya uang sebanyak itu dari hasil ngojek saja kadang tidak cukup untuk kebutuhan sehari-harinya. Namuan begitu kuat tekadnya Erlangga tetap ikut mendaftar untuk menjadi anggota Bintara Polri dan hasilnya pun cukup menggembirakan baik, tapi pada seleksi tahap berikutnya musibah menimpa diri Erlangga saat mengikuti seleksi terkena Covid 19 sehingga dirinya gugur pada seleksi tahun 2021.

Pada tahun 2022 ada lagi penerimaan Bintara Polri, diungkapkan Cucu dengan rasa semangat dirinya mendukung sekali bahkan ikut beberapa kali mengantar untuk mengikuti seleksi dengan alasan tahun sebelumnya Erlangga hasil seleksi bagus. Dengan kerja keras, semangat untuk belajar dan kemampuan dalam pengetahuannya serta doa kami selaku kedua orang tuanya, alhamdulilah Erlangga masuk seleksi Bintara Polri tahun 2022 dimana sekarang Erlangga sedang mengikuti pendidikan di SPN Cisarua, jelas Cucu sambil menangis penuh haru, bangga dan perasaan penuh keyakinan bahwa walau Erlangga hanya anak seorang tukang ojeg ternyata bisa menjadi anggota Polri.

Kepada tim media SRI, Cucu menegaskan kalau dirinya benar-benar tidak menggunakan uang agar anaknya masuk polisi. “sumpah bapak-bapak dari media Erlangga jadi polisi tidak memakai uang banyak bahkan sampai ratusan juta seperti kata orang-orang supaya diloloskan dalam seleksinya”. Makanya kepada orang tua yang lainnya kalau anaknya mau menjadi polisi dukung saja tidak usah takut karena kita miskin tidak punya uang banyak, sekarang masuk polisi gratis buktinya pengalaman saya dan anak saya Erlangga, jelas Cucu penuh semangat dan berapi-api terkadang diselingi tangis rasa bahagia dan bangga.

Pada kesempatan ini Cucu Supriatna mengucapkan khusus secara pribadi kepada Bripka Ade Yana anggota Patwal/Lantas dari Polres Cimahi, beliaulah idola saya karena telah memberikan terus semangat, mengangkat moral saya dan percaya diri dan meyakinkan saya dan keluarga untuk tetap yakin kalau kita bisa mewujudkan cita-cita anak saya untuk menjadi anggota polisi.

Selain itu, Cucu dan istrinya Siti berterimakasih kepada jajaran panitia seleksi, para pelatih di SPN Cimahi, Polres Cimahi juga Polda Jabar yang telah memberikan kesempatan pada anaknya Erlangga menjadi polisi. Khusus terimakasih buat Kapolres Cimahi dan Kapolda Jabar, bahwa betul-betul Erlangga masuk polisi tidak memakai uang alias gratis, sekali lagi terimakasih kepada bapak-bapak  polisi semua, ungkap Cucu mengakhiri pembicaraannya. (budi/imam)

Tinggalkan Balasan