Bandung Barat-sri-media.com Budiyanto menjadi narasumber dalam pelantikan dan pengukuhan serta pembekalaan wawasan kewilayahan bagi pengurus Gerakan Tani Syarikat Islam Jawa Barat yang dilaksanakan di Ruang Banggar Kantor DPRD Kabupaten Bandung Barat (22 Juli 2023).
Pelantikan dilakukan DPP Gertasi yang langsung dihadiri oleh Dewan Pembina LT Syarikat Islam Willy Cokroaminoto dan Dr. Wahid Erawan selalu Ketua Umum Gertasi Pusat. Pelantikan dilaksanakan untuk mengukuhkan Pengurus Gertasi Jawa Barat dan juga Pengurus Cabang Gertasi 22 Kabupaten/Kota se Jawa Barat.
H. Toto Bustomi dikukuhkan menjadi Ketua DPW Gertasi Jawa Barat dengan Sekretaris Umum Koko Ali Permana salah satu tokoh muda pergerakan Pemekaran Kabupaten Garut.
Selain Budiyanto, hadir juga narasumber lainnya Dr. Iip Syarifah Dosen Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dan Dr. Dadan Mulyana, S.Hut, M.Si, dosen dan praktisi pertanian Alumni IPB University yang juga sebagai Sekretaris Gertasi Kota Bogor.
Panitia yang dipimpin oleh Abah Asep Sulaeman yang juga Ketua Syarikat Islam Bandung Barat mengundang narasumber dari beberapa latar belakang keilmuan. Semua narasumber memberikan tambahan wawasan dan edukasi bagi para pengurus Gertasi Jawa Barat dan juga pengurus cabang Gertasi se Jawa Barat, khususnya mengenai sumber sumber ekonomi Jawa Barat sekarang dan masa depan.
Jawa Barat merupakan daerah potensi yang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan penduduk karena banyaknya proyek strategis nasional khusus di wilayah pantura mulai dari Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon.
“Tantangannya bukan hanya pertumbuhan ekonomi dan industri, tapi akan menggerus lahan pertanian, yang disisi lain akan menambah jumlah penduduk yang membutuhkan ketersediaan pangan, tapi disisi lain akan menghancurkan lahan pertanian, maka inovasi teknologi tepat guna adalah kewajiban yang harus dikuasai Petani Jawa Barat”, ungkap Budiyanto.
Budiyanto yang juga bakal calon anggota DPD RI Dapil Jawa Barat menguatkan agar para pengurus Gertasi mampu mengidentifikasi tantangan perubahan kewilayahan. “Kader dan Pengurus Gertasi Jawa Barat harus mampu mengidentifikasi perubahan zaman baik secara geografis, demografi dan juga politik kewilayahan, salah satunya potensi pemekaran wilayah karena akan merubah kebijakan dimana Pertanian akan menjadi objek perubahan dan Gertasi harus mampu melakukan perubahan untuk kemajuan Pertanian Indonesia, khususnya di Jawa Barat”, tutupnya.**red/SI