Kab.Bandung, SRI-Media.com ,– Secara garis besar konstelasi penyelenggaraan pilkada di Kabupaten Bandung cukup sukses. Hal itu terindikasi dari tingkat partisipasi pemilih yang mencapai 72,18%, atau meningkat dibanding Pilkada tahun 2015 lalu yang berkisar di angka 62,9%. Dan, Bupati dan Wakil Bupati Bandung terpilih masih dalam proses sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kita masih menunggu proses di MK. Misal pengumuman antara tanggal 19-24 Maret, apakah pelantikan di minggu pertama atau akhir April kita masih menunggu keputusan dari pusat,” ungkap Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bandung A. Tisna Umaran usai menghadiri acara Evaluasi Penyelenggaraan Pilkada 2020 pada Badan Adhoc Kabupaten Bandung.
“Kekhawatiran kita semua akan menurunnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkada di masa pandemi, ternyata tidak terbukti. Kekhawatiran lain akan munculnya klaster baru pun demikian. Jadi secara garis besar Pilkada 2020 di Kabupaten Bandung berjalan sukses tanpa ekses,” tambahnya.
Dimasa kondisi pandemi, imbuh Tisna memang sebelumnya dikhawatirkan oleh semua pihak. Tapi, Kabupaten Bandung bisa melaluinya dengan baik, menurutnya berkat sinergitas seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, pihaknya terus menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).Walaupun, Kabupaten Bandung dinilai sebagai daerah paling patuh prokes di Jawa Barat, dan sudah mendekati zona kuning, Namun tidak menjadikan lengah.
“Terus kita mengimbau semua pihak, terutama saat ini yang hadir adalah tokoh-tokoh yang bisa dijadikan teladan di wilayahnya masing-masing. Bagaimana masyarakat bisa meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan prokes,” beber Tisna.
“Tahapan pilkada masih berproses di MK, namun tupoksi kita sebagai penyelenggara pemerintah dan pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana mestinya,” terangnya pula. **(Yun’R*). Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan