Bupati OKI Minta Instansi Lintas Dinas Bantu Korban Kebakaran di Tulung Selapan.

Kayuagung |SRI-Media.com,–  Kebakaran terjadi di permukiman warga di di Dusun II, RT IV dan VII Kampung Pulau Seribu, Desa Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, senin (10/9/2021) sekira pukul 01.00 dini hari.

Akibat peristiwa tersebut sebanyak 17 rumah milik warga hangus dan rata dengan tanah. Akibat kejadian ini, 28 Kepala Keluarga (KK) dan 97 jiwa harus kehilangan tempat tinggal dan tidak sempat untuk menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.

Senin, (10/5/21) pagi, Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE memerintahkan langsung sejumlah instansi lintas dinas untuk membantu korban kebakaran tersebut.

Instansi yang disebut antara lain Tim Reaksi Cepat BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana/ Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial, personel kecamatan Tulung Selapan dan pemerintah desa.

“Pak Bupati minta agar kita memenuhi dahulu kebutuhan mendesak keluarga korban antara lain sembako, pakaian, selimut, dan lain-lain,” Ungkap Bupati OKI, melalui Kepala BPBD, Listiadi Martin.

Bupati OKI Iskandar  juga mengimbau agar warga OKI bahu-membahu mengulurkan tangan dalam membantu korban kebakaran untuk memenuhi kebutuhan mereka yang mendesak melalui gerakan kolaborasi masyarakat.

“Kami mengimbau, kita semua bergotong-royong memenuhi kebutuhan mendesak, membangun kembali pemukiman warga lewat kolaborasi masyarakat, Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan lain-lain,” kata dia.

Camat Tulung Selapan, Jemy mengungkap bantuan terus berdatangan kepada keluarga korban.

“Bantuan yang mengalir berupa bahan makan pokok seperti beras, mie instan dan lain-lain terus berdatangan. Esok hari rencananya dari Baznas Kabupaten serta Lembaga masyarakat akan sampaikan bantuan”,terang dia.

Sementara waktu jelasnya keluarga korban saat ini mengungsi ke rumah keluarga masing-masing. “Tidak didirikan tenda pengungsian karena bisa ditampung di rumah keluarga masing-masing” jelasnya.**(Fuadi*).

 

 

Tinggalkan Balasan