Covid-19 di Cimahi Terus Melambat, Pemkot Cimahi Ingatkan Soal Disiplin Prokes.

CIMAHI, SRI-Media.com – Ada kabar gembira dari penanganan Covid-19 di Kota Cimahi. Kasusnya kini semakin melambat, dan angka kesembuhan dari virus korona tersebut terus bertambah.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, total jumlah kasus Covid-19 di Kota Cimahi mencapai 3.958 orang. Dari total jumlah kasus tersebut, angka pasien yang sembuh mencapai 3.694 orang atau 93,33 persen.

Sementara yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 95 orang atau 2,40 persen. Kemudian pasien tersisa yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 ada 169 orang atau 4,27 persen. Mereka sebagian besar menjalani isolasi mandiri.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Cimahi, Asep Bachtiar mengatakan, penurunan kasus Covid-19 ini salah satunya karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan dalam beberapa bulan ke belakang.

“Kalau di Cimahi, PPKM efektif kalau dilihat dari perkembangan kasus,” ujar Asep, Jumat (12/3/2021).

Untuk status zona per RT, di Kota Cimahi tidak ada RT yang masuk zona merah. Tercatat total ada 1.609 RT masuk zona hijau, kemudian 115 RT masuk zona kuning dan 1 RT masuk zona oranye.

Penerapan PPKM Mikro di Kota Cimahi sendiri diperpanjang hingga 22 Maret 2021. Asep membeberkan, PPKM efektif untuk menekan Penukaran virus corona lantaran peran RT, RW, Satgas Kelurahan dan Kecamatan yang optimal.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, perpanjangan PPKM Mikro tersebut berdasarkan intruksi pemerintah pusat dan Pemprov Jabar untuk semakin mengendalikan penyebaran kasus Covid-19.

“Kalau kita  tidak melaksanakan PPKM gimana,  ‘kan yang lain juga melaksanakan PPKM. Karena semua daerah harus mengendalikan penyebaran Covid 19,” tururnya.

Lebih jauh dikatakan Ngatiyana, PPKM Mikro tahap III ini tidak beda jauh dengan PPKM sebelumnya. “Kita masih tetap laksanakan PPKM Mikro sampai tingkat RT/RW, karena hasilnya sangat signifikan, sangat bagus. Pada dasarnya tidak banyak berubah, cuma tetap yang RT/RW-nya terdapat banyak kasus (positif Covid), kita amankan, kita jaga,” tegas Ngatiyana.** (ade/denny*).

 

Tinggalkan Balasan