DESA SIRNAJAYA DI AKHIR TAHUN ANGGARAN 2023 , MENUNTASKAN PEMBANGUNAN DI 19 WILAYAH RW.

Bandung Barat-SRI-medianews.com.— Pembangunan di desa memberikan peranan yang sangat penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi , mengurangi pengangguran, mengentaskan kemiskinan dan pada akhirnya tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.

Hakekat dari tujuan pembangunan di desa , yang meliputi pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sarana prasarana , adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk penciptaan iklim yang mendorong tumbuhnya prakarsa dan swadaya masyarakat desa.

Hal itu seperti yang sekarang tengah dilakukan oleh Pemerintah Desa Sirnajaya Kecamatan Gununghalu Kabupaten Bandung Barat ,Dengan memanfaatkan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023.

Pemdes Sirnajaya , di akhir tahun anggaran 2023 ini , menuntaskan program pembangunannya , tidak tanggung-tanggung , di 19 wilayah RW secara bersamaan , dengan spesifikasi pekerjaan yang berbeda-beda.

Dapat ditemui SRI-medianews.com.Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) Desa Sirnajaya , Toni Rukmana memberikan penjelasan secara menyeluruh mengenai kegiatan pembangunan yang tengah di kerjakannya , Rabu , 10/01/2024.

Kegiatan pembangunan yang sedang di tuntaskan oleh pemdes Sirnajaya di tahap akhir Tahun Anggaran 2023 ini , meliputi pekerjaan jalan lingkungan dengan spesifikasi teknis Hotmix dan Rabat Beton , kemudian ada pembangunan TPT dan pembangunan sarana Posyandu , itu semua dilakukan di 19 wilayah RW di Desa Sirnajaya , kata TPKD menjelaskan.

Lebih lanjut TPKD membeberkan lokasi-lokasi pekerjaan dengan jenis pekerjaannya :
“Pekerjaan Jalan Lingkungan dengan Hotmix , ada di RW.01 , RW.02 , RW.04 , RW.06 , RW.07 , RW.10 , RW.13 , RW.16 , RW.19 , RW.21 , RW.23 , dan RW.25.
Pekerjaan Jalan Lingkungan dengan Rabat Beton adalah di RW.09 , RW.11 , dan RW.14.
Untuk pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) dikerjakan di RW.05 , RW.22 , dan RW.24.
Kemudian untuk pembangunan sarana Posyandu dilakukan di RW.15, ”

“Desa Sirnajaya terdiri dari 25 wilayah RW , sementara Kegiatan pembangunan di tahap akhir ini dilakukan di 19 Wilayah RW , karena di 6 wilayah RW. lagi sudah dilaksanakan pada tahap sebelumnya, ”
ungkap Toni menjelaskan pada SRI-medianews.com.

Menurut Toni Rukmana : ” pembangunan jalan lingkungan di lokasi tersebut termasuk skala prioritas , dan cukup penting , mengingat sarana jalan ini untuk mendukung mobilitas masyarakat , selain berfungsi sebagai sarana transfortasi , akses perekonomian dan pertanian warga di sekitar lingkungan itu , yang pada akhirnya bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Sirnajaya”.

Lebih jauh Toni menyampaikan : “Kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Sirnajaya , terprogram dengan konsep , visi dan orientasi yang baik , sehingga kegiatan pembangunan yang dilakukan , tidak semata-mata mengejar kuantitas , tetapi juga selalu mengedepankan kualitas” jelasnya.

Disisi lain , Yang membuat masyarakat di lokasi pekerjaan mendukung dan turut berpartisipasi dalam pembangunan itu , adalah melihat kinerja profesional yang ditunjukan dari pihak pelaksana pekerjaan , dari mulai tahapan persiapan di lapangan , kemudian melakukan komunikasi dan koordinasi dengan elemen dan lembaga yang ada di Pemerintahan Desa Sirnajaya , sampai ke penanganan hal-hal lainnya yang bersipat non teknis secara konprehensif.

Dalam hal pengawasan dan control dalam pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan TPKD Desa Sirnajaya itu , SRI-medianews.com. juga berkesempatan menemui salah seorang anggota BPD Desa Sirnajaya , Rusmana , beliau selaku Kepala Bidang Pembangunan dalam lembaga BPD itu.

Rusmana menjelaskan :
“Dalam kegiatan pembangunan di Desa Sirnajaya , seperti pembangunan di tahap akhir di Tahun Anggaran 2023 ini , baik pekerjaan jalan , TPT dan Pembangunan Posyandu , kami senantiasa melakukan kontrol dan pemantauan di lokasi , agar pekerjaan tidak keluar dari speks dan RAB yang sudah di tentukan” katanya

“Arahan kami (BPD-red), kepada TPKD , dalam proses pengerjaan pembangunan ini , tidak semata-mata mengejar progress , atau cepatnya pekerjaan , tetapi harus selalu mengedepankan kualitas , dengan volume tercapai secara optimal , karena sarana infrastruktur itu , disamping harus dapat dirasakan manfaatnya dengan aman dan nyaman oleh masyarakat , juga harus mampu bertahan lama” pungkas Rusmana. ***(GUS).

Tinggalkan Balasan