Kab.Bogor SRI-Media Com, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Bogor, meluncurkan aplikasi “Si Oke” dengan Sistem Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan berbasis Web. Aplikasi Sitem Pengelolaan tersebut mendorong perangkat daerah turut berinovasi, agar semakin membudaya dengan pelayanannya kepada masyarakat supaya lebih berkualitas.
PUBLIKASI KINERJA DINKES KAB. BOGOR 2021
Selaku Bupati Bogor, Ade Yasin ungkapkan bahwa Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bogor tetap untuk mendorong dan membangun budaya inovasi serta berkolaborasi dengan kompetisi di berbagai sektor, salah satunya dengan kebijakan one institution, one innovation dan one village, one innovation.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor berkomitmen dan memperhatiankan inovasi, sekarang kami memiliki 199 inovasi, tentunya salah satu mengatasi masalah kesehatan.
Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menjelaskan, permasalahan yang timbul terkait manajemen gudang farmasi di Dinkes adalah manajemen waktu dan keakuratan data.
Hal ini disebabkan, pengelolaan yang dilakukan masih menggunakan metode sederhana yaitu dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel. Menyikapi kondisi tersebut, Dinkes Kabupaten Bogor meluncurkan inovasi “Si Oke” terhadap 101 Puskesmas yaiitu 1 Klinik Pusyankesja dan 1 Gudang Farmasi Kesehatan Kabupaten Bogor.
Aplikasi ini bertujuan untuk menghasilkan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan meliputi perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan, pemantauan dan evaluasi gudang farmasi kesehatan yang sudah terintegrasi, lebih cepat, tepat guna, efektif dan efisien.
“Penerima manfaat dari aplikasi, tentunya bukan dari instansi kesehatan di wilayah Dinkes saja, namun juga masyarakat sebagai pengguna pelayanan publik. Dengan adanya aplikasi “Si Oke” diharapkan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan gudang farmasi kesehatan dapat terlaksana dengan baik, efektif dan efisien,” tutur Mike selaku Kadis Dinkes Kabupaten Bogor. (Fahri)