Cianjur SRI-media com.Harga Eceran Tertinggi (HET ) Gas PSO dikabupaten cianjur diisukan akan mengalami keanikan baik harga penebusan Agen kepihak pertamina maupun harga harga penebusan Pangkalan binaan terhadap Agen.
Hal itu dibenarkan oleh Sekertaris Jendral (SEKJEN) Hiswana Migas Kabupaten Cianjur Paulusani mengatakan, pihaknya tengah mengajukan kenaikan HET LPG 3 Kg kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Koperasi,Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DISPERINDAG) Kabupaten Cianjur.
Lebih lanjut Paulus menerangkan pengajuan kenaikan harga Gas PSO kini tengah dalam proses penggodogan pihak Pemerintah Kabupaten Cianjur dan jika sudah ada persetejuan maka akan disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati yang baru tentunya menggantikan SK Bupati no 541.11/Kep.298-Peri dag/2014,imbuhnya.
Dilain pihak Winarko (52) anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) FOLLiC berharap, jika pengajuan HET Gas PSO telah disetujui oleh Bupati maka pihak terkait baik dari pemerintahan maupun Pertamina dapat meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap Agen maupun Pangkalan yang mendistribusikan simelon sebab, selama ini terindikasi masih banyak oknum yang bermain harga sehingga merugikan masyarakat secara luas khususnya dikabupaten cianjur.
Faktanya bisa kita lihat Het Cianjur SK Buapti tahun 2014 dibawah radius 50 Km harga ditetapkan Rp 16.000 untuk pangkalan namun, yang terjadi masyarakat dihadapkan dengan harga kisaran Rp 22.000 -Rp 25.000,jelasnya.
Winarko menambahkan, harga yang harus dibayar oleh masyarakat sampai jauh dari ketentuan dimungkinkan banyaknya campur tangan pengecer dan warungan dan bisa juga ada oknum yang dengan sengaja menjual simelon melebihi dari harga yang seharusnya,apapun alasannya kami rasa hal itu terjadi lemahnya pengawasan dan kurangnya ketegasan dari pikhak terkait, tegasnya. C2r/ben