IKWI Jabar Berikan Bantuan Untuk Trauma Healing Korban Erupsi Gunung Semeru di Lumajang

LUMAJANG, SRI-Media.com — Meletusnya Gunung Semeru di awal Desember yang lalu menimbulkan banyak korban luka dan meninggal dunia. Akibat situasi darurat erupsi tersebut, tentu sangat berdampak pada kondisi psikologis anak-anak.

Banyak anak-anak yang mengalami trauma berat. Anak-anak lebih banyak diam dan tidak mau makan, dikarenakan ada trauma yang mereka alami. Selain itu, ada anak yang harus kehilangan kedua orang tuanya. Jadi mereka masih merasa sedih dan memilih menyendiri.

Untuk itulah, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Barat sebagai organisasi/wadah berhimpun dari istri wartawan, wartawati, istri karyawan dan karyawati perusahaan pers ini merasa terpanggil dan menggalang donasi dari para pengurus dan anggotanya untuk membantu pengadaan sarana penunjang program trauma healing bagi anak-anak korban Erupsi Gunung Semeru tersebut.

 

Bantuan diserahkan secara langsung ke Posko Bantuan Erupsi Gunung Semeru di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Lumajang (Eks Kantor BNN Lumajang) oleh Wakil Ketua, Bidang Kesejahteraan dan Kesehatan IKWI Jabar Lelly Indrawati mewakili Ketua IKWI Jabar Jiean Ajiyanpi Novalia, S.Sos yang tidak bisa hadir secara langsung.

Bantuan berupa boneka, mainan anak-anak, perlengkapan bayi, pakaian dan uang yang akan dibelikan peralatan penunjang untuk program trauma healing tersebut diterima oleh relawan/pustakawan Tutik Andriyani didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan Disarpus Kabupaten Lumajang Supiyati di Jl. Gatot Subroto No. 103 Karangsari Kabupaten Lumajang, Senin (27/12/2021).

Wakil Ketua, Bidang Kesejahteraan dan Kesehatan IKWI Jawa Barat Lelly Indrawati mengatakan bahwa bantuan yang tidak seberapa ini adalah wujud rasa Empati dari Keluarga Besar IKWI Jabar untuk korban erupsi Gunung Semeru. Semoga bantuan yang sedikit ini dapat bermanfaat untuk membantu anak-anak di penampungan kembali ceria.

Sebagai seorang ibu, kami merasa terpanggil dengan penderitaan korban erupsi Semeru ini, terutama dampak psikologis dan traumatik yang dialami oleh anak-anak setelah mengalami musibah ini. Rumah, Sekolah, tempat ibadah dan Desa mereka rata tertimbun vulkanik Semeru, ujar Lelly.

Anak-anak harus diberikan dukungan psikososial untuk melupakan kejadian mencekam suara gumuruh saat awan panas guguran erupsi Gunung Semeru datang menyapu bersih rumah dan desanya hingga tertimbun vulkanik Semeru. Semoga trauma healing ini bisa membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak, harap Lelly.

Sementara itu, Kabid Perpustakaan Disarpus Kabupaten Lumajang Supiyati mengucapkan terima kasih atas Empati dari IKWI Jawa Barat yang jauh-jauh datang secara langsung memberikan bantuan kepada anak-anak korban Erupsi Gunung Semeru.

Bantuan berupa kebutuhan anak-anak, balita dan bayi serta sarana penunjang program trauma healing seperti yang disampaikan IKWI Jabar ini sangat tepat, karena masih kurang dan sangat dibutuhkan disini. Kalau sembako, makanan dan obat-obatan sudah cukup banyak, ujar Supiyati.

Relawan tim trauma healing Tutik Andriyani menambahkan, bantuan dari IKWI Jabar ini digabungkan dengan yang lain akan didistribusikan ke 2 titik lokasi pengungsian, yaitu di Balai Desa Pasirian terdapat 487 pengungsi yang terdiri 9 bayi, 44 balita, 106 anak usia sekolah, 289 orang dewasa dan 39 lansia serta di Dusun Gentengan Desa Condro 192 pengungsi, terdiri dari 5 bayi, 19 balita, 40 anak usia sekolah, 111 orang dewasa dan 17 lansia, ujar Tutik. (SMN-01)

Tinggalkan Balasan