Cianjur, Sri-media.com. — Dampak di perpanjangnya PPKM sangat terasa bagi penggiat usaha menengah kebawah, seperti, Dian(41) yang harus menutup ruko nya, karena pekerjaannya di bidang percetakan gulung tikar. Dengan berat hati, Dian mengalihkan pekerjaan ke rumahnya di, RT01/12, Kampung Gayam Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Merosotnya penjualan dampak PPKM Dian terpaksa menutup kiosnya yang terletak di Jalan Raya Bandung, Cimenteng, Kelurahan Muka. Dan, sudah 2 Bulan kini dirinya bekerja di rumah.
“Inilah dampak domino dari kebijakan pemerintah tentang PPKM, yang berimbas langsung kepada Saya,” ungkap nya.
Dian menggeluti usaha percetakan sudah 9 Tahun berbagai macam jasa percetakan yang di butuhkan masyarakat Dian mampu mengerjakan nya.
“Terpaksa pak Saya beralih kerja di Rumah karna saya usaha harus jalan untuk menafkahi 3 Anak saya dan istri, sedangkan Ruko sebulan harus bayar sewa sebesar Satu juta Rupiah perbulan, di masa PPKM tidak bisa bekerja di toko nya karna alasan berkerumun,” terangnya.
Inilah bingkai fenomena ditengah kebijakan pemerintah dalam penanggulangan covid-19. Namun, di lain sisi ada yang harus bertahan hidup, Seperti Saya,” pungkas Dian. (Ben/c2r)