Ironis, Karena Hal Ini Villa di Cianjur Sepi.

Cianjur | SRI-Media.com,– Villa Orchid d, park yang berada di wilayah Desa Sindang laya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur disuasana lebaran yang biasanya sangat ramai, diserbu, dikunjungi untuk booking oleh konsumen yang ingin liburan dengan menginap dan menikmati cuaca sejuk menyegarkan alam pegunungan, melepaskan rasa jenuh dari kebisingan. Kini,  jauh dengan harapan. faktanya bagaikan dunia tanpa musik sepi kurang ramai. Seperti yang dituturkan Kepala Satpam Villa Orcid Park, Haidir Nawawi, H, (54) pada media (17/5/2021).

Meskipun kondisinya demikian, Nawawi tetap melaksanakan tugasnya didalam menjaga keamanan khususnya dikawasan Orcid Park. Secara profesional ia menjalankan kewajibannya menjaga Kondusifitas yang ada area otoritasnya.

“Tidak ada persoalan, sepi maupun ramai, sebagai tanggung jawab Satpam terhadap keamanan tetap dijalankan,” Ujarnya.

Walaupun sepi pengunjung, lanjut Nawawi namun ada satu atau dua tamu yang mau menyewa di Villa tersebut Dan, itupun harus melalui proses atas dasar kekompakkan dan kerjasama yang disepakati antara keamanan dengan ketua pimpinan pengurus Villa bloker. Ada aturan apabila ada yang menginap, mesti melaporkan sebagai penanggung jawab ketua rombongan menyerahkan identitas kepada pihak keamanan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Alhamdulillah, kendati kondisinya demikian dengan keadaan kurang beruntung, Saya nikmati juga bersyukur, kita serahkan saja kepada Tuhan yang maha kuasa. Ini sudah rencana yang maha kuasa, dibalik adanya Virus Corona pastilah ada hikmah yang sangat bermakna. Semoga pandemi segera berakhir supaya kita beraktivitas seperti biasanya,” tutur Kasatpam.

Terpisah, salah satu bloker setempat, Ajat (58) ketika dikonfirmasi mengatakan dalam menjalani profesinya sebagai bloker didalam kategori bisnis masyarakat kecil  menyewakan Villa, dirinya harus tetap bertahan menerima kenyataan.

“dimasa pandemi, penghasilan menurun drastis. Habis, karena ada peraturan tentang penyekatan, menjaga dari kerumunan  dikhawatirkan terjadi penyebaran wabah penyakit corona. Bagaimana lagi, kita jalankan saja yang penting bisa tertutupi untuk kehidupan,” ungkapnya.

Senada dikatakan bloker Remon alias Amun (57) yang membenarkan tentang kondisi pengunjung yang tidak seperti biasanya secararealitas sehingga tidak saja berdampak kepada Villa. Namun, pada ekonomi masyarakat kecil.

“Sekarang villa sepi, sehingga penghasilan turun. Namun, saya bersabar, optimis, pastinya ada solusi tentunya pemerintah lebih memperhatikan terhadap masyarakatnya. Semoga arah kedepannya lebih sejahtera dan pastinya negara indonesia kuat serta jaya,” pungkas dia.**( Ateng* ).

 

 

Tinggalkan Balasan